BOLSEL, DUTA DEMOKRASI.com – Direktur Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Molibagu dr Tantri Korompot kembali mengingatkan pekerjaan yang sementara dilakukan oleh kontraktor. Pasalnya, menjadi pengalaman seperti tahun sebelumnya, pekerjaan pembangunan salah satu gedung menjadi temuan BPK-RI.
Kali ini, pihaknya sudah tidak ingin lagi kecolongan dengan perilaku nakal para kontraktor yang tidak menyelesaikan dengan baik pekerjaan yang dimaksud. “Tahun kemarin, kami harus menanggung TGR dari kontraktor, karena yang bersangkutan sudah tidak ada pertanggung jawabannya lagi. Padahal memang jelas bahwa itu temuan langsung dari BPK. Kali ini kami harus benar-benar selektif dalam menandatangani pengajuan Seratus persen pekerjaan yang ada,” tegas Direktur RSUD Molibagu Tantri Korompot.
Menurutnya,meskipun pekerjaan tinggal finishing, namun bukan berarti tidak dilakukan pengawasan atau dibuat asal-asal saja. Harus dikerjakan sesuai dengan spek yang ada. “Saya mebdapat laporan bahwa pekerjaannya sudah rampung, tapi saya lihat masih ada kekurangan. Makanya saya tidak mau kecolongan dukali oleh kontraktor. Harus diselesaikan dengan baik pekerjaan yang ada,” kata Tantri.
Katanya pula, banyak kontraktor yang nakal yang hanya mengerjakan pekerjaan proyek hanya asal-asalan saja. “Cintoh lalu, pembangunan gedung ini, mana ada tanggung jawab dari kontraktor soal temuan pekerjaan ini, yang kena justru kami selaku pelaksananya. Ini jangan sampai terjadi kembali,” tukasnya.
Dirinya juga menambahkan 5 persen dari sisa anggaran yang akan dicairkan akan ditahannya untuk mengantisipasi pekerjaan nantinya ketika ada pemeriksaan. “Toh sisa anggarannya juga masuk di rekening perusahaan. Jadi bukan saya yang ambil tapi kontraktor yang bersangkutan. Jadi hanya 95 perse saja pekerjaan yang akan saya tandatangani, lima persennya tetap akan dicairkan, jika pekerjaan benar-benar selesai dengan baik,” ujarnya. (tr1)