BOLMONG, dutademokrasi.com– Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden 14 Februari mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow menggelar apel siaga pengawasan masa tenang, pemungutan, perhitungan dan rekapitulasi perolehan suara pemilu serentak. Kegiatan dilaksanakan di Lapangan Desa Mopait Kecamatan Lolayan, Sabtu (10/02/2024) kemarin.
Apel dipimpin Ketua Bawaslu Bolmong, Radikal Mokodompit, SE, Bupati Bolmong yang diwakili oleh Assisten satu Deker Rompas, Polres Bolmong diwakili oleh Kasat Reskrim Lievan Kolinug, SE, serta Kesbangpol, Kasat Pol-PP, Mewakili Dandim 1303, partai politik, dan Anggota Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu).
Ketua Bawaslu Bolmong Radikal Mokodompit, SE dalam pidatonya sampaikan bahwa pemilihan umum adalah perayaan demokrasi yang patut di rayakan dengan sukacita, damai, dan bermartabat, untuk itu kepada penyelenggara pemilu agar mendedikasikan hak pilihnya kepada setiap rakyat. “Apel siaga ini adalah bentuk dari kesiapan kita dalam pengawasan Pemilu Serentak 2024,” ucapnya.
Dikatakannya, apel siaga ini merupakan komitmen bersama untuk mengawasi Pemilu 2024. Tidak hanya Bawaslu, Pemerintah Kabupaten, stakeholder terkait termasuk masyarakat ikut serta dalam setiap tahapan pemilu. “Ini adalah komitmen kita bersama dalam mengawasi Pemilu 2024. Kita sampaikan masyarakat dan Bawaslu siap untuk mengawasi proses Pemilu.
Terpisah, Akim E. Mokoagow, S.I.P saat di konfirmasi sampaikan bahwa tugas kita Bawaslu adalah awasi, cegah dan tindak. Dalam pengawasan, kita lebih mengedepankan pencegahan terlebih dahulu, baru penindakan apabila semua tindakan kita tidak di laksanakan. “Berikan teguran dan Imbauan dahulu sehingga kita punya dasar saat melakukan kewenangan dalam bertugas berdasarkan Undang-Undang 7 Tahun 2017”, tegas Akim.
Lebih lanjut dikatakannya, pengawasan dalam tahapan kampanye berlangsung selama 75 hari, dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Fokus kita lakukan patroli pengawasan dan bersama-sama dengan kepolisian dan Satpol -PP melakukan penertiban APK.
Sementara itu Neila Montolalu menyampaikan apel siaga ini merupakan momentum seluruh lini pemerintah untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam suksesnya pemilu, untuk itu masa tenang yang di mulai tanggal 11 sampai 13 Februari tidak ada lagi aktifitas kampanye oleh peserta pemilu. “Bawaslu bersama Sentra Gakkumdu akan menindaklanjuti pelanggaran di tengah masa tenang”, ucap Nela.
Nela berharap, pasca pemilihan, kondisi aman dan damai masih dapat terjaga. Bagi seluruh kontestan, baik perorangan maupun partai politik dapat menjaga suasana yang kondusif seperti apa yang kita rasakan saat ini,”jelasnya.
Untuk di ketahui Apel siaga di hadiri oleh seluruh jajaran Bawaslu, Panwaslu, PKD, dan PTPS se kabupaten Bolaang Mongondow
Chandra Paputungan