BOLMUT, dutademokrasi.com – Kepala SMP Negeri Satu Atap (Satap) Tuntulow, Kecamatan Pinogaluman memprotes kebijakan Dinas Kominfo Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang mengalihkan bantuan akses jaringan internet sekolah dari Kementrian Kominfo ke Sekolah lain.
“Kami protes. Karena sejak awal kami mendapatkan konfirmasi langsung dari Kementrian Kominfo. Dan seluruh persyaratan bantuan akses internet sekolah itu telah kita lengkapi. Namun saat bantuan itu datang, tiba-tiba diarahkan ke Sekolah lain oleh pihak Dinas Kominfo. Dengan alasan tidak ada aliran listrik,” beber Kepsek Ervina Latip kepada dutademokrasi pada Minggu (10/12) kemarin.
Baca juga : Pesan Kamtibmas Kapolres Bolmut Juleigtin Siahaan di Goverment Care
Dia pun mengungkap setelah pihaknya melakukan penelusuran. Ternyata bantuan internet sekolah itu diarahkan ke Sekolah Dasar di Desa Busato. Yang baru diketahui ternyata salah satu tenaga pengajar merupakan istri dari oknum yang bertugas di Dinas tersebut.
“Kami juga sangat menyesalkan adanya campur tangan dari oknum pegawai Dinas Kominfo. Yang memang sejak awal menolak bantuan itu masuk di SMP Satap Tontulow. Dengan berbagai alasan mengatakan sekolah kami tak layak mendapatkan bantuan internet tersebut,” ungkap Ervina.
Kepsek pun mengaku telah melayangkan surat keberatan kepada Dinas Kominfo Bolmut. Buntut pembatalan bantuan internet di sekolahnya tersebut.
Baca juga : Satelit Satria Satu Milik Indonesia Resmi Mengudara, Ini Manfaatnya
Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi Informatika, Persandian dan Statistik, Kominfo Bolmut, Dr Arter Datunsolang saat dikonfirmasi enggan berkomentar lebih. Namun dirinya membenarkan adanya aurat keberatan dari Kepsek SMP Negeri Satap Pinogaluman.
“Surat keberatan itu masih berproses,” singkat Datunsolang.
(Jaya)