BOLMUT, dutademokrasi.com – Aliansi Pemuda Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD dan Bupati pada Senin (20/11/2023). Sejumlah kritikan pun disampaikan masa aksi yang dikomandai Ebi Lombu tersebut. Salah satunya dunia pendidikan Bolmut dalam hal beasiswa.
Pasalnya, bantuan akhir studi yang diberikan Pemda Bolmut itu dinilai minim dan berbeda dengan daerah lainnya di wilayah Bolaang Mongondow Utara (BMR).
“Pemerintah hari ini tidak benar-benar menyeriusi dunia pendidikan di Bolmut. Sebagai contoh di Kabupaten Bolmut, jumlah beasiswa akhir studi hari ini hanya berjumlah 2.5 juta rupiah. Sangat berbeda dengan daerah lainnya seperti Boltim dan Bolsel yang mendapatkan bantuan dari Pemda berkisar 5 juta rupiah,” beber Lombu.
Baca juga : Janji Sirajudin Lasena Usai Kunjungi Rudis Gulantu
Selain itu, Ketua PB PPMIBU itu pun meminta kepada Pemda Bolmut untuk lebih serius dalam hal pendirian perguruan tinggi. Apalagi saat ini Bolmut masih mengalami kekurangan tenaga guru.
“Ini juga perlu di seriusi oleh Pemda untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Bolmut. Melihat saat ini kebutuhan guru saat ini masih mengalami kekurangan,” tegas Ebi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda), dr Jusnan Calamento Mokoginta MARS saat menerima masa aksi menyambut baik sejumlah tuntutan tersebut.
Baca juga : Bantah Terlibat Asusila, Oknum Sangadi di Bolmut Berencana Tempuh Jalur Hukum
Jusnan pun mengatakan akan menampung seluruh aspirasi yang disampaikan oleh Aliansi Pemuda Kabupaten Bolmut tersebut.
“Seluruh tuntutan akan kami sampaikan langsung kepada Penjabat Bupati Sirajudin Lasena. In<span;>syah Allah pada tahun 2024 nanti. Apa yang menjadi tuntutan dari masa aksi akan bisa direalisasikan dengan menyesuaikan kemampuan anggaran daerah,” singkat mantan Kepala Dinas Kesehatan Bolmut tersebut.
(Jaya)