BOLMONG, dutademokrasi.com– Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow menggelar pelatihan untuk petugas puskesmas terkait dengan Entimologi Malaria. Kegiatan ini dimulai Senin (02/09/2023) kemarin dan berakhir Sabtu (07/09/2023) nanti. Kegiatan digelar di UPTD Bapelkes Provinsi Sulawesi Utara yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Juli Papuling.
Dalam penyampaiannya Kadis Kesehatan Julin Papuling mengatakan kasus malaria masih menjadi masalah untuk daerah, penyakit yang bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya. “Penanganan malaria untuk Kabupaten Bolaang Mongondow sudah baik. Ini dapat kita buktikan dengan presentase pengobatan standar pada 2023,mencapai seratus persen,” Kata Papuling.
Meskipun demikian, lanjut Papuling masih banyak yang harus dipenuhi dalam meningkatkan kembali pelayan terhadap masyarakat dalam penanganan Entimologi malaria. “Kabupaten Bolaang Mongondow sudah memperoleh status eliminasi tentu harus menjaga agar kasus-kasus import yang ada tidak berujung pada indigenous,” Paparnya.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah angka kesakitan dan kematian akibat malariamalaria melalui pemberantasan malaria melalui kegiatan antara lain Diagnosis dinidini, pengobatan cepat dan tepat, pengendalian vektor yang semuanya ditujukan untuk memutuskan rantai penyebaran malaria.
“Pengendalian vektor masih menjadi salah satu program yang sangat penting dalam upaya pengendalian penyebaran penyakit . Oleh karena itu perlu peningkatan kemampuan dan ketrampilan petugas khususnya pengetahuan tentang etimologi vektor malaria,” Jelas Kadis Kesehatan.
Ditambahkannya juga, pertemuan etimologi malariamalaria bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan kempuan para petugas puskesmas. “Analis mikroskopis malaria yang dilatih mampu untuk menegakkan plasmodium malaria dan lebih optimal di seluruh Puskesmas Kabupaten Bolaang Mongondow,” Ujar Papuling.
Advetorial