KOTAMOBAGU, dutademokrasi.com – Beberapa pekan ini, nilai jual beli cabe merah di pasaran melambung tinggi. Dari wawancara kepada pedagang Pasar 23 Maret Kotamobagu, harga cukup berpariasi. Kadang Rp 90 ribuan per kilonya, ada kalanya juga tembus hingga Rp 100 ribu.
Salah satu pedagang cabai merah Santi Mokodompit, mengungkapkan kenaikan harga tersebut, memberikan keuntungan bagi dirinya bersama dengan pedagang-pedagang lainnya di Pasar 23 Maret Kotamobagu. “Cukup lumayan omset yang diperoleh dalam hasil penjualan kami,” kata Santi.
Dilain tempat, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Herman Aray saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Diakuinya salah satu pemicu melonjaknya harga cabe ini dikarenakan cuaca ekstrim yang terjadi beberapa pekan terakhir ini. “Ini adalah masalah nasional. Kenaikan harga disebabkan kondisi cuaca ekatrim akhir-akhir ini,” aku Herman.
Bahkan diungkapkannya, pasokan yang diperoleh di pasar-pasar wilayah Kotamobagu, rata-rata didatangkan dari Gotontalo dan Palu. “Cabe yang ada dipasar sekarang itu, dari Gorontalo dan Palu. Dari petani lokal sini sangat jarang, bahkan kemungkinan juga gagal panen,” ucapnya. (acit)