KGORONTALO, dutademokrasi.com – Pasca dibentuknya Satuan Tugas (Satgas) PT International Bussiness Future (IBF) Gorontalo yang dipimpin Iskandar. Dan tim telah bergerak mengumpulkan data member yang selama ini menjadi korban investasi yang dilakukan Rahmat Is Ambo.
“Saya sudah menginstruksikan kepada tim satgas untuk segera melakukan pengantaran dan data terhadap para member Rahmat Is Ambo di setiap Kabupaten yang ada di Gorontalo,” ujar Kepala IBF Tega Apria Abdi kepada sejumlah wartawan diruang kerjanya, Kamis (10/2) kemarin.
Dijelaskan Tega, bahwa tim satgas terdiri dari Ketua dan Koordinator Lapangan itu diberikan waktu minimal satu minggu ke depan oleh Perusahaan melakukan pendataan berapa total kerugian member yang menjadi korban investasi dari Rahmat Is Ambo.
“Dari hasil kerja tim Satgas diharapkan dapat diperoleh data yang akurat mengenai total kerugian member investasi Rahmat Is Ambo di Gorontalo” jelasnya.
Sementara itu Ketua Satgas Iskandar berjanji akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan sesuai target waktu yang diharapkan oleh pimpinan IBF.
Iskandar pun mengungkap bahwa tujuan satgas yang dibentuk ini mengetahui seberapa banyak warga yang menjadi korban dan seberapa total dana yang sudah dihimpun oleh Rahmat Is Ambo disetiap Kabupaten dan Kota di Provinsi Gorontalo.
“Mulai hari ini, satgas yang diberikan kepercayaan oleh IBF, mulai masuk di setiap Kabupaten yang ada di Gorontalo dan juga membuka verifikasi berkas melalui ofline maupun online,” ungkap Tega.
Dirinya juga menjelaskan, perusahaan sendiri selain menurunkan tim Satgas juga menyediakan layanan aduan member di website resmi satgas investasi Indonesia.
“Bisa juga menghubungi langsung posko pengaduan online yang telah disediakan oleh PT. IBF,” jelasnya.
Iskandar berharap penelurusan dan rekapitulasi dilapangan oleh satgas dilapangan, perusahaan dapat engetahui secara jelas berapa jumlah member yang dirugikan oleh Rahmat Is Ambo selama ini.
Diketahui hingga berita ini dirilis formulir yang berhasil diantarkan secara ofline sebanyak 500 member yang tidak tertutup kemungkinan akan terus bertambah jumlahnya.
(Redaksi)