BOLMUT,dutademokrasi.com – Pasca adanya kebijakan larangan mudik untuk menekan penyebaran COVID-19 antara Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey bersama dengan Forkompimda bertemu dengan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie diwilayah perbatasan di desa Tuntulow Kecamatan Pinogaluman.
Kepada sejumlah wartawan, kedua pimpinan daerah tersebut baik Olly Dondokambey dan Rusli Habibie mengaku puas dengan adanya pembatasan larangan mudik diposko perbatasan.
“Hari ini saya bertemu dengan Gubernur Gorontalo diperbatasan dalam rangka pengecekan suasana kebijakan pemerintah untuk membatasi arus mudik, dan apa yang kita lihat dikedua posko baik Sulut yang ada di Pinogaluman dan Gorontalo di Atinggola berjalan dengan baik sesuai dengan harapan,” jelas Olly Dondokambey.
Gubernur Sulut dua periode tersebut pun mengungkapkan bahwa larangan mudik ini telah menjadi kesepakatan, dimana melarang masyarakat kedua wilayah untuk melakukan mudik pada lebaran tahun ini tujuannya untuk mencegah adanya cluster baru COVID-19 dikedua Provinsi ini.
“Kecuali masyarakat dikedua wilayah perbatasan ini kedua Provinsi telah bersepakat dilonggarkan untuk Berpergian karena berdekatan dan memiliki ketergantungan untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok,”ungkap Dondokambey.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan pada pengecekan pembatasan arus mudik kali ini telah berjalan lancar dengan tidak ada lagi kemacetan.
“Kita di Gorontalo memiliki empat perbatasan yakni Sulut dua dan Sulteng juga dua, dan khusus perbatasan antara Provinsi Gorontalo dan Sulut koordinasinya. Alhamdulillah telah berjalan dengan baik, tidak ada lagi kemacetan yang terjadi seperti tahun sebelumnya yang hanya Gorontalo yang melaksanakan PSBB dan Sulut tidak jadi memang macet dimana mana,” ungkap Habibie.
Habibie pun berharap kepada masyarakat untuk menaati kebijakan pemerintah ini, karena apa yang dilakukan ini tujuannya untuk melindungi masyarakat.
Sebelumnya kebijakan larangan mudik ini berlaku dari tanggal 6 Mei sampai 17 Mei tersebut merupakan tindak lanjut dari surat edaran tim satgas pusat COVID-19, dan arahan Presiden Jokowi pada saat rapat bersama dengan seluruh pimpinan daerah secara virtual.
Dan untuk Bolaang Mongondow Utara sendiri yang merupakan Kabupaten yang berbatasan dengan provinsi Gorontalo telah menyiapkan tiga posko penyekatan larangan mudik yang disebar dikecamatan Sangkub, Kaidipang dan Pinogaluman.
“Dua posko yang ada di Kecamatan Sangkub dan Kaidipang melakukan himbauan yang merupakan bagian dari skenario antisipasi agar tidak akan terjadi penumpukan kenderaan diposko diperbatasan,”ungkap Kapolres Bolmut, AKBP Wahyu Purwidiarso SH, SIK kepada dutademokrasi.com.
(Jaya)