BOLMONG, dutademokrasi.com— Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow memberikan apresiasi terhadap program bantua kebijakan negara untuk kuota internet gratis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagai mitra kerja Dinas Pendidikan, perlu dilakukan evaluasi bagi kepala-kepala sekolah yang tidak pro aktif terhadap pengusulan bantuan kuota internet tersebut.
Salah satu Anggota DPRD Komisi III Febrianto Tangahu menegaskan Kepala Dinas Pendidikan Renti Mokoginta harus meninjau kepala-kepala sekolah yang lalai dengan bantuan negara tersebut. “Saya sangat menyayangkan, jumlah siswa SD-SMP di Bolmong ini cukup besar. Yang masuk dalam daftar penerimanya hanya 449 siswa saja. Kadis Pendidikan tolong lakukan evaluasi terkait dengan ini,” tegas Anto Tangahu.
Politisi Partai Nasdem ini menjelaskan proses pengusulan bantuannya melalui kepala sekolah secara langsung. “Ini program kementerian pendidikan. Kepekaan kepala sekolah terhadap bantuan seperti ini harus menjadi prioritas bagi dinas pendidikan. Kalau kepala sekolahnya tidak peka, dievaluasi saja,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan dasar Abdul Rivai Mokoagow saat dikonfirmasi menyebutkan jumlah siswa penerima usulan bantuan kuota gratis, baru sekitar 449 siswa. Jumlah siswa SD-SMP Kabupaten Bolaang Mongondow mencapai 31.000 lebih. “Iya. Usulan itu langsung dari kepala-kepala sekolah. Bantuan yang diberikan juga, langsung ke siswa penerimanya melalui nomor handphon yang didaftarkan oleh sekolah,” ungkapnya. (cepe)
Perlu juga untuk di steril kan pak,masih banyak juga sd,smp,sma dan perguruan tinggi harus mendapat inisiatif pemberian kuato gratis mengingat banyak putus sekolah karena berbagai alasan yang bermasalah seperti data dan jaringan nya yang(lelet), memang belum maksimal di setiap tingkat desa.maka itu kepada dinas pendidikan fokuslah pada satu tujuan yaitu meningkat kualitas mutu belajar yang mudah bagi siswa-siswa ingin belajar.