BOLMONG, dutademokrasi.com— Dibawah kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, ada dua Kawasan Industri yang akan masuk di Indonesia. Salah satu diantaranya di Kabupaten Bolaang Mongondow yang dirancang sebagai Kawasan Industri Mongondow (KIMONG). Peluang masuknya investasi besar ini, berdampak positif pada peluang kerja masyarakat lokal daerah.
Belum lama ini, Bupati Dra Hj Yasti S Mokoagow bersama dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey menindak lanjuti kelanjutan KIMONG tersebut. Mengunjungi secara langsung Menteri Bappenas, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan meminta KIMONG sudah harus jalan tahun ini.
“Gubernur Sulawesi Utara sudah menyetujui. Nantinya akan bersama dengan jajaran Pemkab Bolmong, untuk mempercepat meski di tengah Pandemi Covid-19 ini. Kalau kita harus menunggu panjang pandemi akan berakhir. Makanya kita harus mulai dengan tetap memperhatikan protokoler kesehatan. Ini nantinya akan berdampak pada kemajuan bagi daera,” ujar Bupati.
Masuknya investasi besar ini ke daerah, membuat Pemerintah dan Masyarakat Bolaang Mongondow harus benar-benar siap dengan segala kebutuhan perusahaan nantinya. Salah satunya menyangkut tenaga kerja lokal yang merupakan putra-putri daerah.
Sesuai dengan informasi langsung Bupati Yasti S Mokoagow, tenaga kerja yang dibutuhkan oleh KIMONG mencapai 33 ribu orang. Jumlah ini bukanlah sedikit untuk penduduk Bolaang Mongondow. Sehingga patut untuk disyukuri, masuknya investasi besar ini akan membuka lebar peluang kerja anak-anak daerah. “Tenaga kerja yang dibutuhkan kurang lebih 33 ribu orang, sasaran prioritas putra-putri Mongondow,” kata Bupati Yasti.
Bupati berharap, investasi ini akan segera terwujud. “Mudah-mudahan ini akan diizinkan. Sebab uangnya sudah ada, pabriknya sudah akan dibangun, meski di tengah Pandemi Covid-19 ini,” harap Bupati. (cepe)