BOLMONG, dutademokrasi.com— Logistik bantuan sembako Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow terhadap dampak pencegahan penyebaran corona virus disease 2019 (Covid 19) siap disalurkan kepada warga penerima. Bantuan akan disalurkan oleh Dinas Sosial dan Dinas Ketahanan Pangan.
Dari data yang ada, tercatat untuk Dinas Sosial ada sebanyak 4248 Kepala Keluarga (KK) yang layak menerima bantuan yang tersedia. Bantuan yang akan disalurkan ini terhitung anggaran untuk Bulan April 2020. Data yang lain juga, dari Dinas Ketahanan Pangan secara keseluruhan ada sekitar 8370 Kepala Keluarga yangg akan menerima bantuan beras sebanyak 36 kg/KK.
Kepala Dinas Sosial Abdul Haris Bambela melalui Kepala Bidang Hendri Daun menyebutkan bantuan yang ada tersebut diperuntukan bagi dua dinas masing-masing Dinas Sosial dan Dinas Ketahanan Pangan. Dimana dalam penyediaanya, Dinas Ketahanan Pangan dikhususkan beras dan Dinas Sosial untuk kebutuhan pokok lainnya sesuai dengan yang dianggarkan.
“Total keseluruhan bantuan ada 600 ribu. Untuk Dinas Sosial dianggarkan 200 ribu dan sisanya 400 ribu untuk Dinas Ketahanan Pangan pengadaan beras,” kata Hendri Daun, di Gudang penyimpanan Logistik Kelurahan Mongkonai, Senin (04/05/2020).
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan I Nyoman Sukra menjelaskan, ada perbedaan data penerima yang ada, dimana untuk Dinas Sosial sebanyak 4248 KK dan Dinas Ketahanan Pangan 8370 KK. Namun data tersebut secara keseluruhan dari Dinas Sosial. “Ada penerima tambahan yang hanya menerima beras, tidak menerima bahan pokok lainnya. Itu masuk di data kami, tidak termasuk di Dinas Sosial yang mengakomodir kebutuhan pokok lainnya. Tapi data penerimanya itu semua ada di Dinas Sosial, kami sekedar untuk menyalurkannya,” kata Sukra.
Ditambahkannya, penerima bantuan Pemerintah Daerah tersebut, tidak termasuk dalam sebagai penerima BLT dana desa, PKH, BPNT dan dana lainnya dari APBN. Secara khusus, penerimanya sisa dari warga yang terdampak pencegahan penyebaran covid 19. “Bantuan akan diserahkan secara simbolis oleh Ibu Bupati. Selanjutnya akan disalurkan langsung ke desa-desa sesuai dengan data yang ada,” tambahnya. (cepe)