MANADO, dutademokrasi.com – Untuk memberikan layanan keperawatan terhadap pasien selama pandemi virus Corona atau biasa disebut COVID-19.
RSUP Prof Kandou Manado bentuk Tim Garuda yang ditugaskan khusus di Ruangan Isolasi instalasi Rawat Inap (Irina) F.
Dimana tim yang terbagi tiga kelompok yang jumlahnya kurang lebih dari 100 perawat tersebut ditugaskan untuk menangani pasien COVID-19 secara bergantian.
Kepala Bidang Keperawatan RSUP Prof Kandou, NS Suwandi Luneto SKep MKes kepada dutademokrasi.com, Sabtu (02/05/2020), mengatakan bahwa Tim Garuda ini dibagi menjadi Tiga Tim dan bertugas selama 4 sampai 5 jam.
“Jadi masing masing tim yang bertugas kita atur jadwal shiftnya tidak seperti jadwal perawat itu hanya 4 sampai 5 jam dalam bertugas tujuannya agar kondisi fisik para perawat yang bertugas di ruangan isolasi ini dapat terjaga meskipun kesehariannya dalam bertugas memakai hazmat gown dengan mengedepankan keselamatan dan kesehatan kerja,”Jelas Suwandi.
Sementara itu Kepala Ruangan Isolasi Irina F, NS Lando Sumarauw, SKep MKes, menjelaskan terkait mekanisme rujukan terhadap pasien COVID-19 di RSUP Kandou.
“Kalau ada pasien rujukan dari rumah sakit lain statusnya positif atau PDP COVID-19 yang dirujuk di Rumah Sakit Kandouw alurnya sudah tidak melalui Unit Gawat Darurat (UGD), tapi langsung menuju ruangan isolasi Irina F dengan mengantongi ACC dari dokter penanggung jawab pasien dari Rumah Sakit sebelumnya baik positif rapid maupun yang telah dinyatakan positif COVID-19 melalui swab nanti tinggal dilengkapi adminstrasinya di Rumah Sakit Kandou Manado,”jelas Lando sapaan akrab Kepala Ruangan Isolasi tersebut.
Saat ditanyakan terkait berapa jumlah pasien yang dirawat diruangan isolasi, Lando mengungkapkan bahwa sampai saat ini pasien yang dirawat ada 38 pasien, diantaranya positif satu orang dan sisanya statusnya PDP.
(Jaya)