BOLMUT, dutademokrasi.com – Kepala Dinas Kesehatan Bolaang Mongondow Utara, dr Jusnan Mokoginta MARS angkat bicara terkait adanya isu yang berkembang bahwa saat ini sudah ada pasien COVID-19 yang diduga telah masuk kategori Positive.
“Sampai saat ini Bolmut masih zero kasus COVID-19 begitupun Pasien Dalam Pengawasan yang biasa disebut PDP, kalau Orang Dalam Pengawasan kita ketambahan menjadi 9 orang dari seblumnya 7 ODP,”Kata Jusnan kepada sejumlah wartawan, Selasa (07/04/2020)
Kadis Kesehatan pun menjelaskan secara rinci terhadap adanya pasien yang minggu kemarin masuk diruang isolasi RSUD Bolmut yang berstatus ODP dan telah dipulangkan oleh pihak RSUD Bolmut tersebut.
“Pasien yang masuk ruang isolasi adalah warga asal Bolangitang Barat umur 20 tahun dalam keadaan hamil tersebut pertama dirawat di Puskesmas Bolangitang, namun dikarenakan adanya gejala yang mirip dengan gejala virus corona maka dirujuk di RSUD Bolmut dan memang benar pada pemeriksaan pasien mengalami sesak nafas yang tidak normal dimana sudah mencapai 40 permenit dimana normalnya itu ada diangka 20 permenit, sehingga dilakukan tindakan diruang isolasi dan langsung ditangani oleh dokter ahli dan tenaga medis, dan alasan dipulangkan setelah berkoordinasi dengan pihak Dinkes Provinsi Sulut dan sesak nafas sudah berangsur normal dan telah dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan rapid tes pasien normal sesuai dengan protap pemeriksaan terhadap pasien,”jelas Kadis yang berprofesi dokter tersebut.
Baca juga : Dalam Pencegahan COVID-19, DPRD Pertanyakan Kontribusi Bank dan Finance Yang Beroperasi di Bolmut
Dia pun mengungkapkan, meskipun pasien tersebut telah dinyatakan normal dan telah dipulangkan, pasien tersebut masih dinyatakan pasien ODP dan dilakukan pengawasan secara ketat sambil menunggu hasil tes swab yang telah dikirim ke pihak Dinkes Provinsi Sulut di Manado.
Saat ditanyakan terkait apakah pasien mempunyai riwayat perjalanan dan dampak buruk terhadap pasien sambil menunggu hasil laporan swab, Jusnan Mokoginta menambahkan bahwa pasien tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah, dan meskipun berada dirumah pihaknya menjamin terus dilakukan pemantauan dan telah disarankan untuk isolasi secara mandiri dengan membatasi kontak dengan pihak keluarga yang ada dirumah sambil menunggu hasil tes swab yang telah diserahkan ke pihak Dinkes Sulut tersebut.
(Jaya)