BOLMONG, dutademokrasi.com— Enam hari pasca banjir bandang yang melanda Desa Domisil, Pangi dan Pangi Timur Kecamatan Sangtombolang, belum dapat ditangani secara optimal oleh tim di lokasi bencana. Kekurangan alat berat untuk penanganan normalisasi sungai dan pemukiman warga, membuat kewalahan untuk menanganinya. Sehingga, kondisi sekarang, bau busuk mulai menyengat.
Sangadi (Kepala desa,red) Domisil Sirajudin Katili saat dikonfirmasi Senin (09/03/2020) membernarkannya. Dikatakannya bau busuk yang mulai dirasakan oleh warga saat ini diperkirakan hewan-hewan yang mati tertimbun lumpur, juga pepohonan yang dibawah arus ke pemukiman warga. “Iya. Bau busuk dilokasi lumpur sudah mulai menyengat,” kata Sirajudin.
Lanjutnya, penanganan normalisasi sungai yang dilakukan saat ini, juga masih lamban. Hanya dua alat berat yang dioperasikan hingga saat ini. “Dikwatirkan jika terjadi hujan di bagian hulu sungai, tidak menutup kemungkinan bakal terjadi luapan air sungai karena kondisi sungai belum secara maksimal diperbaiki,” tutur Sirajudin.
Terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong Haris Dilapanga mengatakan, saat ini alat berat yang sedang beroperasi baik di pemukiman dan di aliran sungai semua upaya dari pemerintah daerah.
“Untuk alat berat yang sedang membersihkan lumpur dan melakukan normalisasi sungai itu milik pemda, ada juga yang disewa,” kata Haris.
Meski diakui alat berat bekerja non stop, tapi lumpur yang terbawa banjir sangat banyak. Untuk pembersihan di Desa Domisil, BPBD mengerahkan dua unit eskavator kecil yang dipergunakan membersihkan lumpur di pemukiman. Selain itu satu unit eskavor besar untuk pembersihan khusus material di wilayah terbuka. Sedangkan normalisasi sungai, diperkirakan akan rampung dalam dua tiga hari ke depan. (cepe)