KOTAMOBAGU, dutademokrasi.com— Pembangungan Masjid Lilmuttaqin Desa Upai Kecamatan Kotamobagu Utara dibangun sejak 2013 lalu hingga saat ini terhitung 13 tahun lamanya belum juga rampung. Sudah cukup lama dibangun oleh warga setempat, aliran dana yang masuk juga ke Kas Pembangunan di Desa juga mengalir dengan baik. Sekitar Ratusan Juta anggaran pembangunan yang tersedia, namun belum bisa merampungkannya.
Dalam rapat Panitia Pembangunan Masjid Lilmuttaqin di SDN 1 Upai, salah satu warga peserta rapat Andi Mokoginta mengatakan sesuai dengan penyampaian dari pihak Panitia Pembangunan draf yang disusun dalam pembangunan Masjid tersebut, 2013 lalu sudah tidak sebanding lagi dengan harga yang melonjak saat ini. Dia menyanggahnya dan mengungkapkan 2013 lalu bahan jauh lebih murah ketimbang harga saat ini. “ Kok tahun 2013 harga bahan bangunan lebih tinggi dibandingkan dengan harga tahun ini,” katanya.
Dirinya meminta agar pihak panitia pembangunan masjid transparan dalam melaporkan penggunaan anggaran sejak tahun 2003 hingga tahun ini. “ kami meminta kejelasan dari panitia biaya serta penggunaan dana masjid Lilmuttakin agar masyarakat lebih mengerti maka dari itu kami butuh transparansi dari panitia tentang pengelolaannya,” katanya.
Tindak lanjut masalah ini Lurah Upai Ridwan Mokoagow mengatakan, masalah ini akan segera dituntaskan. “Dalam waktu dekat pihak kelurahan akan membuat tim pemeriksa keuangan terkait pembangunan masjid Upai,” ungkap Ridwan.
Lanjutnya, dengan kondisi bangunan sekarang ini sudah baik namun untuk menyelesaikannya kami akan membntuk panitia yang baru. “Pekerjaan masjid hingga saat ini mencapai 80 persen . dalam waktu dekat pihaknya serta panitia akan melanjutkan kembali pembangunan Masjid Lilmutthakin. Serta membentuk kembali kepanitiaan yang baru,” tutupnya. (agung)