BOLMONG, dutademokrasi.com— Mahasiswa Indonesia asal Kabupaten Bolaang Mongondow sebanyak 11 orang di Universitas Wuhu kabarnya baik-baik saja. Mereka belum bisa dipulangkan oleh pihak PT. CONCH dikarenakan kontrak kerja sama tiga pihak antara Pemerintah Kabupaten Bolmong, PT. CONCH dan Pihak Universitas Wuhu.
Informasi ini diperoleh dari juru bicara PT CONCH Ibu Nelly saat jumpa pers di ruang asisten II Setda Bolmong, Kamis (6/2/2020). Katanya keberadaan mereka masih dalam kondisi aman dan terjada dari pihak Universitas Wuhu yang bertanggung jawab penuh keberadaan mereka disana.
“Setiap hari kami dari pihak PT CONCH selalu melakukan pengecekan keadaan kesehatan mereka disana. Memalui via WA Grup Mahasiswa asal Bolmong, kondisi mereka terpantau dan di update oleh masing-masing individu hasil pemeriksaan kesehatan dari pihak universitas,” kata Nelly.
Dijelaskannya, kerja sama yang disepakati oleh tiga pihak ini, mengaruskan 11 orang mahasiswa yang sementara menjalankan studi diploma III melalui program beasiswa PT CONCH, harus tinggal dan menghabiskan masa kuliahnya di China. “Mereka tidak diperbolehkan keluar dari wilayah tempat tinggal di lingkungan universitas. Segala kebutuhan diluar, diakomodir dengan catatan masing-masing person. Kecuali, ada kebutuhan yang sudah tidak layak konsumsi lagi oleh kita, itu tidak diadakan,” jelas Nelly.
Keberadaan Universitas Wuhu dalam penjelasannya, berada jauh sekitar 500 Kilo dari Kota Muhan lokasi dimana virus corona itu beredar. Untuk Kota Wuhu sendiri, penyebaran virusnya tidak signifikan. “Jadi tempat tinggal mereka itu jauh dari penyebaran virus corona,” terangnya.
Ditanya soal instruksi Presiden RI Joko Widodo, pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) ke tanah air, pihak PT CONCH belum menanggapinya.
Disisi lain, Pemerintah Kabupaten Bolmong melalui asisten II Zainudin Paputungan menghimbau, Warga Bolaang Bolmong terutama yang anak-anaknya sementara menempuh pendidikan di China, tidak khawatir dengan keadaan sekarang. “Jaminan sudah diberikan oleh pihak PT CONCH dan pihak Universitas. Sehingga anak-anak kita disana tetap beraktifitas kuliah. Berharap mereka pulang ke tanah air juga tetap sehat dan jauh dari penyebaran virus corona sebagaiman yang kita lihat melalui media masa saat ini,” ujarnya. (cepe)