BOLSEL, dutademokrasi.com— Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan menjadi promotor dalam penyelenggaraan pelatihan Kajian Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT). Penyelenggaraan ini bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara mendapat dukungan dari Wildlife Conservation Society (WCS). Kegiatan dilaksanakan di Hotel Sutanraja-Kotamobagu sejak Selasa (4/2/2020) hingga kamis (6/2/2020) besok.
Dalam penyelenggaraan tersebut, Bupati Iskandar Kamaru SPt, diwakili oleh Asisten III Rikson Paputungan membuka secara resmi pelaksanaan kegiatan yang melibatkan international tersebut. “Kajian ini sangat penting untuk menjadi dasar informasi perencanaan pembangunan wilayah berkelanjutan di Kabupaten Bolsel,” kata Rikson Paputungan dalam membacakan sambutan Bupati Bolsel.
Pemerintah daerah kabupaten Bolsel telah berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan dengan inisiatif yang tinggi untuk menjaga kelestarian lingkungan. Bentuk komitmen akan kelestarian lingkungan ini salah satunya dinyatakan dengan dikeluarkannya Peraturan Bupati Nomor 78 tahun 2018 tentang Penataan Kawasan Pengungsian Satwa dan Keputusan Bupati nomor 289 tahun 2019 tentang pembentukan Forum Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial Koridor Hidupan Liar Tanjung Binerean.
“Utamanya yang berkaitan dengan penataan ruang yang menjamin dayadukung dan daya tamping wilayah bentang alam Bolsel, sehingga kajian nilai konservasi tinggi perlu dilakukan sebagai bagian yang takterpisahkan dari proses penyusunan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) daerah dan dapat menjadi acuan penting berbagai dokumen kebijakan dan rencana program Kabupaten Bolsel,” terang Rikson. (cepe)