BOLSEL, dutademokrasi.com— Pelaksanaan Program Ibadah Subuh Bersama (PISB) di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan terselenggara bukan karena munculnya kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur Jakarta Non Aktif Basuki Cahaya Purnama alias Ahok, melainkan program yang sudah lama terselenggara daerah.
Tanpa ada kasus Ahok, PISB Kabupaten Bolsel tetap berjalan setiap minggunya. “PISB Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan bukan muncul hanya karena kasus Ahok saja. Pelaksanaan ini sudah berlangsung lama jauh sebelum ada dugaan Penistaan Agama yang dilakukan oleh Gubernur Non aktif Ahok,” kata Bupati Bolsel H Herson Mayulu SIP dalam sambutannya di PISB Masjid An Nur Desa Molibagu Sabtu (17/12/2016).
Bupati menilai, jika dipandang positif apa yang dilakukan oleh Ahok sangat bermanfaat bagi umat Muslim. “Tanpa Kasus Ahok umat Muslim di seluruh Indonesia tidak akan bersatu,” kata Herson Mayulu lagi.
Begitu banyak umat Muslim di Indonesia menggelar Sholat Subuh Berjamaah yang diselenggarakan di daerah-daerah lain dengan munculnya kasus Ahok ini. “Tapi Bolsel, jauh sebelum muncul kasus penistaan agama ini, sudah menggelarnya. PISB sudah berjalan dengan baik di daerah. Bukan hanya karena muncul kasus Ahok,” ucap Mayulu.
Bupati juga berharap, Ibadah-ibadah Subuh berjamaah yang diselenggarakan di daerah-daerah lainnya bisa tetap berjalan terus menerus, bukan hanya karena munculnya kasus demikian. “Kita berharap semua pelaksanaan ibadah subuh yang diselenggarakan nilainya ibadah untuk kita semua. Memakmurkan rumah-rumah ibadah, mengikuti perintah yang maha kuasa, nilainya pahala untuk kita semua,” ujar Herson Mayulu. (firman)