BOLSEL,dutademokrasi.com – Musim kekeringan yang melanda Wilayah Indonesia saat ini, khususnya daerah Sulawesi Utara (Sulut) menuai kekhawatiran masyarakat terutama para petani di daerah Totabuan paling selatan.
Pasalnya, hampir semua daerah Bolaang Mongondow Raya (BMR) merasakan dampak dari musim kemarau. Dimana laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut, bahwa nanti awal tahun depan Bolsel akan merasakan dampak kemarau panjang.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Marwan Makalalag, saat di konfirmasi dutademokrasi.com, Kamis (12/09/2019) mengatakan, Bahwa pihaknya telah mendapatkan laporan BMKG tersebut, dan telah mengantisipasi hal tersebut dengan mempersiapkan stok pangan.
Dia pun menjelaskan, meskipun musim panas yang melanda wilayah Bolsel akhir akhir ini, namun pihaknya belum mendapatkan laporan dari petani yang dimana persawahannya mengalami kekeringan.
“Berarti ini menunjukan kondisi persawahan di Bolsel masih aman dan kondusif. Karena saat ini di sejumlah wilayah baru saja selesai menanam,”jelasnya.
Marwan pun mengungkapkan, selaku instansi teknis pihaknya berharap pada musim kemarau ini tidak akan terjadi gagal panen.
“Semoga di musim ini tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas para petani. Untuk itu, petani juga harus memperhatikan padinya jangan sampai hama yang akan merusak,”harapnya.
(Rudi)