KOTAMOBAGU, dutademokrasi.com– Dalam pengembangan program Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ditengah masyarakat Kota Kotamobagu, Pasangan Calon Nomor Urut 2 Walikota dr Weny Gaib dan Wakil Walikota Rendi V Mangkat merancang metode penerapannya jika terpilih nanti dalam Pilwako 27 November 2024 mendatang.
Langkah-langkah rancangannya sebagai berikut :
Menyediakan Akses Permodalan yang Mudah Dijangkau Pelaku UMKM
Mempermudah akses bagi pelaku UMKM yang sudah berjalan (minimal 2 tahun) untuk memperoleh modal dari Bank dengan membuat MoU antara Dinas terkait dengan pihak Bank sehingga UMKM yang belum memiliki jaminan bisa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan usaha.
Membangun kerja sama dengan Pengusaha Lokal
Investor bisa dalam bentuk Modal Ventura atau kesepakatan bisinis yang memberikan pembagian keuntungan bagi UMKM.
Menyediakan Skema Hibah atau Modal
Diberikan bagi UMKM yang memiliki inovasi bisnis atau produk dengan prospek masa depan usaha yang menjanjikan (minimal sudah berjalan selama 2 tahun).
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia
Memberikan pelatihan yang fokus pada pengembangan sistem bisnis
Hal ini berupa peningkatan manajemen keuangan usaha dan pribadi/rumah tangga, manajemen operasional yang terstandar, kemampuan pemasaran (offline maupun digital), serta digitalisasi sistem bisnis UMKM.
Selain itu diperkuat dengan penyusunaan rencana pengembangan usaha untuk membuka unit usaha yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan potensi lokal.
Memberikan Pelatihan Pengembangan Inovasi Produk UMKM
Untuk meningkatkan kualitas produk UMKM dan pengembangan jenis produk baru.
Membuka program Inkubator Bisnis bagi Gen-Z (rintisan usaha berbasis potensi lokal) dan akan memberikan reward bagi rintisan usaha yang memenuhi persyaratan UMKM naik kelas.
Melakukan Pendampingan Berkelanjutan:
Menyediakan mentor/konsultan bisnis/pendamping yang memiliki kompetensi dan pengalaman mendampingi UMKM dalam menjalankan kegiatan usaha dan memberikan solusi yang tepat saat menghadapi masalah seputar UMKM, serta dapat merancang blue print pengembangan UMKM Naik Kelas dan berkelanjutan.
Mendirikan Pusat Inkubator Bisnis yang akan memberikan pendampingan, konsultasi dan pelatihan bisnis berkelanjutan bagi pelaku UMKM.
Digitalisasi UMKM
Melatih pelaku UMKM untuk pemanfaatan platform Digital yang tersedia dalam melakukan branding awareness, target audiens yang spesifik serta strategi pemasaran
Melatih pelaku UMKM menggunakan teknologi digital untuk memudahkan manajemen produk dan pengelolaan keuangan
Mengembangkan Platform Pusat Digital UMKM sebagai pusat informasi terkait pembiayaan, pelatihan, regulasi, peluang usaha bagi UMKM, serta jejaring/komunitas pelaku UMKM. Platform ini bisa memudahkan UMKM untuk mengakses berbagai program dukungan yang tersedia
Memperluas Akses Pasar
Membentuk Pusat Komunikasi Bisnis (PKB) yang akan membuka pasar UMKM dalam skala yang lebih luas baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional, selain itu Pusat Komunikasi Bisnis juga menjadi wadah bagi UMKM untuk mendapatkan informasi terbaru tentang jejaring bisnis dan perkembangan pemasaran produk UMKM
Membantu UMKM dalam memenuhi standar produk baik dari segi kualitas produk, sistem dan prosedur bisnis, maupun sertifikasi yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan ekspor produk, seperti sertifikasi halal, BPOM, SNI, HACCP, dan lainnya.
Menyelenggarakan Pameran (Expo) dengan target minimal di Tingkat Nasional untuk lebih memperkenalkan produk-produk UMKM Kota Kotamobagu
Melakukan Kebijakan yang Mendukung UMKM
Memfasilitasi pengurusan perizinan untuk kelengkapan legalitas UMKM
Memberikan insentif pajak bagi UMKM yang memenuhi kriteria sebagai UMKM naik kelas
Membuatkan regulasi dalam hal pengadaan barang dan jasa, dimana Produk UMKM yang terstandar bisa lebih mendapatkan prioritas
Memberikan bantuan Rumah Produksi bagi kelompok usaha (UMKM) yang berhasil mengikuti program Inkubator Bisnis dan belum memiliki Rumah Produksi yang terstandar.
Ahmad Katili