BOLTIM, dutademokrasi.com– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar Camping Pilkada dengan tema “Menuju Pilkada Serentak Ramah Lingkungan”. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemilihan yang tidak hanya demokratis, tetapi juga berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dalam kegiatan ini, berbagai program edukasi dan aksi lingkungan akan dilaksanakan, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan sekitar selama proses pemilihan. Ini adalah langkah positif untuk mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dalam praktik demokrasi.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Pantai Batu Buaya Resort Desa Nuangan, kamis 19/9/2024.
Dikesempatan itu Ketua KPU Boltim Rusmin Mamonto menjelaskan kalau Camping Pilkada yang dilaksanakan ini bukan hanya sebatas persiapan teknis kita untuk melaksanakan pilkada serentak. Tapi juga menjadi bagian dari upaya Komisi Pemilihan umum Bolaang Mongondow Timur dalam rangka mewujudkan pelaksanaan pilkada yang ramah lingkungan.
“Oleh karena itu kami berharap agar teman- teman semua yang hadir ditempat ini, agar sekembalinya dari tempat ini bisa sama- sama dengan KPU untuk ikut mensosialisasikan dengan masyarakat. Sosialisasinya bukan hanya mengajak masyarakat untuk memilih di tanggal 27 November, tapi juga bagaimana kita mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa penyelenggaraan pilkada itu yang ramah lingkungan,” terang Mamonto.
Mamonto berharap, agar ketika kembali dari tempat ini, kalian bisa mengajak masyarakat agar bisa melaksanakan pilkada yang ramah lingkungan.
“Kita juga berharap agar yang hadir hari ini agar sekembalinya dari tempat ini kita bisa sama- sama mengajak masyarakat, mengajak pemilih. Selain datang di TPS pada tanggal 27 November, bagaimana juga kita melaksanakan penyelenggaraan tahapan pilkada yang ramah lingkungan,” tandasnya.
Selain itu Kadiv Divisi Sosdiklih, Parmas Ikal Salehe juga menambahkan, kalau tujuan dari kegiatan ini untuk mengaplikasikan program provinsi karena secara hilarkis harus tertip, jadi ini program yang menjadi satelit di 38 provinsi satu-satunya yang melaksanakan pilkada ramah lingkungan.
“Dan inikan namanya pilkada pasti ada para calon menyetil persoalan lingkungan, jadi linier di persoalan debat ke depan menjadi rekomendasi yang sebenarnya, kemudian di sisi yang lain pilkada ramah lingkungan ini menjadi primadona program dari KPU Provinsi Sulawesi Utara karena memang diadopsi juga di provinsi yang lain. Jadi penggagaslah dikatakan seperti itu, itu menariknya. Yang lain kami berusahan untuk konsekuensi pilkada inikan ada menggunakan kertas yang wajib kami ganti dengan pohon,’ ucap Ikal Salehe.
“Kemudian konsekuensi pemasangan APK oleh KPU torang minimal ada pilah sampah yang torang regenerasi menjadi sampah yang produktif. Memang depe baliho torang bekeng tas atau apa yang kreatifitaslah. Yang lain adalah torang memanilisir menggunakan plastik. makanya teman-teman makan stengah mati cari air karena torang memanilisir menggunakan plastik,” sambungnya.
Salehe pun berharap bisa diaplikasikan para calon dimulai dari KPU, yang hadir terundang dari teman-teman KPA ada dari provinsi ada dari khusus lokal Boltim, dari sispala, teman-teman PPK PPS.
“Jadi kalau dirandow yang pertama narasumber dulu dibidang masing-masing, tentunya berkaitan dengan ramah lingkungan, yang kedua ada sisipan kegiatan, ada talen braga dengan puisi baru ada skema pilah sampah yang sampah basah sampah kering sampah plastik, kemudian ada penanaman pohon,” tutupnya.
Ahmad Katili