BOLMONG, dutademokrasi.com– Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow terus melakukan kegiatan dalam rangka peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia bidang kesehatan. Senin (12/08/2024) bekerja sama dengan RSUP Prof Kandou Manado, menggelar kegiatan Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian bagi Pengelolah Program Kusta dan Frambusia di tingkat Puskesmas. Kegiatan ini digelar di Hotel Quality Manado.
Kegiatan diawali dengan laporan ketua panitia Veronica Magdalena Pinontoan,S.T.Keb. Adapun pelatihan ini berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 12-16 Agustus 2024, yang diikuti 20 tenaga medis dari Bolaang Mongondouw.
Pelatihan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bolmong, Drs Ketut Kolak,M.Kes. “Terima kasih buat jajaran RS Kandou, yang sudah memfasilitasi kegiatan ini serta membuka tangan untuk bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Bolmong,” kata Ketut Kolak.
Menurutnya dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) Dinas Kesehatan Bolmong belum bisa melaksanakan kegiatan diklat seperti ini dengan mandiri.
“Karena kegiatan ini merupakan progran yang strategis dan serius, untuk itu persiapan dari pelaksanaan diklatnya juga harus serius, maka outputnya pasti bagus,” tuturnya.
Kadis Ketut berpesan kepada peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan saksama, sehingga apa yang menjadi harapan dari semua penyelenggara kesehatan dapat terwujut.
Sementara Direktur Utama RS Kandou, Dr.dr Ivonne Elisabeth Rotty,M.Kes, yang diwakili oleh Manajer Diklat dr Juddy Flora Sengkey,M.Kes dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang sudah di sepakati antara Dinas Kesehatan Bolmong dan RS Kandou terkait dengan penyelenggaraan pelatihan dibidang kesehatan.
“Kami memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Bolmong yang sudah mempercayakan RS Kandou untuk dapat menyelenggarakan diklat ini,” ujar dokter Juddy Sengkey.
Sengkey berharap pelatihan seperti ini akan berlanjut karena ini merupakan pelajaran penting bagi peserta dalam belajar untuk pencegahan dan pengendalian penyakit kusta dan frambusia yang sudah lama ada dan sampai saat ini menjadi masalah kesehatan.
“Dapat dikatakan penyakit kusta dan frambusia ini penyakit tropis yang terabaikan,” sebut dokter Juddy.
Untuk itu lanjut dokter Juddy, bahwa pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan tetap memberikan program pelatihan kepada pengelola program di tingkat puskesmas agar dapat meningkatkan kompetensi sehingga bersama sama dapat mengeliminasi penyakit kusta ataupun juga mengeradikasi penyakit frambusia.
Dengan demikian Sengkey berharap bagi peserta mendapat manfaat dari pelaksanaan diklat ini sehingga dapat di implementsikan pada wilayah kerja masing masing.
Turut hadir Asisten Manager Pendidikan, dr Silvana Lumeno, Asisten Manajer Pelatihan dr Reamur Moody Rawung,M.Kes, M.Th. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bolmong, Yusuf Detu,S.Kep.Ns.
Advetorial