BOLMONG, dutademokrasi.com– Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow menghadirkan NLR Alliance-Belanda yang diwakili oleh Ms Helene Aime Broekkamp terkait dengan sosialisasi pencegahan penyebaran penyakit kusta. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Penjabat Bupati dr. Jusnan C Mokoginta MARS di Baldroom Hotel Sutanraja Kotamobagu, Jumat (31/05/2024).
Dalam sambutannya, Ms Helene Aimee Broekkamp mengatakan NLR Alliance, sebuah organisasi non-profit internasional yang berdedikasi untuk menghapuskan kusta dan dampaknya, berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam mengatasi masalah kesehatan ini. Kegiatan ini sangat penting untuk kolaborasi menekan penyebaran penyakit menular.
“Kami di NLR Alliance sangat bersemangat untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow. Dengan bersatu, kita dapat mengurangi bahkan menghapuskan kusta di wilayah ini. Kami percaya bahwa upaya bersama ini akan membawa perubahan nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Penjabat Bupati Bolaang Mongondow, dr. Jusnan C. Mokoginta, M.A.R.S, dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam atas kunjungan dan komitmen NLR Alliance. “Selamat datang kepada Ms Helene Aimee Broekkamp dan rombongan NLR Alliance di Kabupaten Bolaang Mongondow. Kami sangat menghargai kerjasama ini dan berkomitmen penuh untuk bersama-sama menekan angka masyarakat yang terkena penyakit kusta. Kami yakin bahwa dengan dukungan NLR Alliance, kita dapat mencapai tujuan ini,” tegasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Kabupaten Bolaang Mongondow Abdullah Mokoginta, Asisten Satu Deker Rompas, Kepala Dinas Kesehatan I Ketut Kolak, serta para camat dan kepala puskesmas se-Kabupaten Bolaang Mongondow. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerjasama antara pemerintah daerah dan NLR Alliance dalam upaya memberantas kusta di wilayah ini.
Dengan kolaborasi yang solid antara NLR Alliance dan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, diharapkan angka penderita kusta dapat terus ditekan, memberikan harapan baru bagi kesehatan masyarakat di daerah tersebut.
Chandra Paputungan