BOLMONG, dutademokrasi.com– Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar kegiatan Coaching Clinic Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Program Sekolah Penggerak (PSP) dan Perencanaan Berbasis Data (PBD) Satuan Pendidikan jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri/Swasta se-Kabupaten Bolaang Mongondow.
Kegiatan Coaching Clinic ini berlangsung selama sepuluh hari dimulai pada tanggal 21 sampai 25 Maret 2024 untuk Jenjang SD dan tanggal 26 sampai 30 Maret 2024 untuk SMP bertempat di kantor Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Utara di Pineleng Kabupaten Minahasa.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Ir Limi Mokodompit MM yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Bolaang Mongondow Ramlah Mokodongan. Pada kesempatan tersebut Ramlah Mokodongan menyampaikan atas nama Bupati, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dinas Pendidikan, BPMP dan para Kepala Sekolah yang telah turut berpartisipasi untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Bolaang Mongondow melalui kegiatan coaching clinic IKM, PSP dan PBD. “Apresiasi yang setinggi-tingginya atas partisipasi Dinas Pendidikan, BPMP dan Para Guru berpartisipasi untuk peningkatan mutu dan kualitas pendidikan,” kata Ramlah.
Kepala Dinas Pendidikan, Hj. Farida Mooduto, S.Pd, MM dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi para Kepala Sekolah berpartisipasi memajukan pendidikan di Kabupaten Bolaang Mongondow. “Saya memberikan apresiasi kepada seluruh kepala sekolah atas dedikasi untuk berpartisipasi memajukan pendidikan di Kabupaten Bolaang Mongondow,” ucap Mama Ipan sapaan akrab Kadis Pendidikan.
Ditempat terpisah, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas) Subagio Manggopa, S.Pd mengungkapkan hasil yang diharapkan dari kegiatan Coaching Clinic kepada satuan pendidikan yakni, dapat mengakses dan memanfaatkan Rapor Pendidikan dalam Perencanaan Berbasis Data, dapat melakukan Implementasi terhadap Program Sekolah Penggerak, Kurikulum Merdeka, dan pemanfaatan ARKAS dalam pengelolaan Dana BOS. “Kami berharap para kepala sekolah dapat betul-betul memahami apa yang sudah dijelaskan oleh pendamping dan bisa bermanfaat di sekolah masing-masing,” ujarnya.
Sekedar diketahui Tim pendampingan dan fasilitasi dalam kegiatan ini terdiri dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Utara, Tim Project Management Office (PMO) Dinas Pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow.
Chandra Paputungan