NASIONAL,dutademokrasi.com – Mandat rakyat yang diberikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Boven Digoel tercoreng. Usai dugaan gadai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) menyeruak di daerah tersebut.
Dugaan gadai APBD pun menyeruak,akibatnya kesejahteraan dan roda perekonomian daerah tersendat.
Dugaan ini diperkuat dengan adanya komunikasi intens antara pihak swasta SWJ dengan pihak petinggi badan keuangan daerah dan Plt Kadis PU setempat untuk meloloskan semua pekerjaan proyek dari pihak SWJ.
Permintaan ini harus segera ditindaklanjuti oleh Pemda Boven Digoel karena sebelumnya pun pada awal tahun ini pihak SWJ sempat melayangkan somasi hukum dan ramai di media bahwa Bupati terpilih harus mengembalikan pinjaman.
Menariknya lagi,penunjukan Plt Kadis PU yang baru beraroma kepentingan demi memuluskan pihak SWJ guna mengembalikan kerugian disaat mendanai pilkada 2020 silam,padahal jika menelisik kriteria Plt Kadis yang baru tidak memenuhi syarat,karena masih tersandera dengan masalah hukum yang ditangani Polda Papua perihal pekerjaan fiktif di Boven Digoel yang saat ini pun menguap.
Baca juga : Siapa Natalius Pigai ? Tokoh Papua Korban Rasisme di Media Sosial
Lebih anyar lagi,Kepala BPKAD saat ini diduga kuat pasang badan demi memuluskan fee pekerjaan serta pengembalian hutang pilkada tersebut.
“Disitu ada dugaan permainan fee utk kaban BPKAD dan ini jelas ada surat perjanjian,16 Milyar dibayarkan dan diganti dalam bentuk pekerjaan di Dinas PU,ditambah lagi dugaan bobolnya kas daerah senilai Rp.500 juta menjadi tanda tanya”,ujar sumber.
Perjanjian dan kongkalingkong ini adalah perbuatan melawan hukum,apalagi melibatkan APBD-P 2023 dan APBD 2024 untuk melunasi dan meraup fee demi kepentingan pribadi.
“Kami meminta pihak Kejaksaan,Polri,serta KPK dibantu pihak PPATK untuk melakukan fungsi pencegahan dan penindakan secara proposional.Aliran dana siluman yang mengalir dalam rekening pribadi harus ditelisik kembali.Kejahatan melawan hukum ini sudah mulai terjadi pada awal 2020 sampai tahun ini, dan melibatkan tokoh masyarakat yang juga mantan Bupati YY”,tegas sumber yang enggan menyebutkan namanya tersebut.