BOLMONG, dutademokrasi.com— Kabupaten Bolaang Mongondow memiliki lahan holtikultura terbesar di Sulawesi Utara. Namun disayangkan hasil produksi yang diperoleh petani dikuasai pedagang dari luar daerah. Ini diungkap oleh Kadis Pertanian Remon Ratu kemarin.
Dalam penyampaiannya, Remon Ratu mengungkapkan luas lahan Holtikultura di Kabupaten Bolaang Mongondow lebih dari 7000 ha. Kondisi terolah secara keseluruhan oleh petani. “Luas tanam Holtikultura Bolmong lebih dari 7000 hektare, secara keseluruhan tergarap dengan baik oleh petani kita,” kata Remon.
Dia mengakui keberadaan para petani di wilayah baru sebatas menampung hasil panen petani saja. Untuk pemasaran secara langsung masih dikuasai oleh pedagang dari luar. “Paling banyak masuk membeli itu pedagang dari Gorontalo. Padahal produksi kita di Bolmong ini sangat besar. Hanya saja, modal para petani baru sebatas pengepul saja, belum pada proses pemasarang keluar daerah,” jelas Kadis Pertanian.
Remon berpendapat, modal usaha yang diperoeleh petani masih tergolong rendah, sehingga dalam proses produksinya juga terbatas. “Lagi-lagi modal usahanya yang masih kurang. Ini harus kita akui. Petani kita hanya mendapatkan modal dari pengepul, selanjutnya petani menjual hasil panennya kepada pengepul yang ada di wilayah. Rantai pemasarannya hanya sebatas itu saja. Dari pengepul, sudah ada pedagang dari luar daerah menjemput hasil pertanian tersebut,” ujar Remon Ratu.
Kedepannya dia berharap, ada solusi yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan produktifitas pertanian di bidang holtikultura sampai pada proses pemasaran keluar daerah.
Chandra Paputungan