KOTAMOBAGU, dutademokrasi.com – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Republik Indonesia (RI) Benny Rhamdani resmi menutup rangkaian kegiatan Migran Day di Kotamobagu, Minggu 11 Desember 2022.
Benny Rhamdani dalam kesempatannya menyampaikan terima kasih atas dukungan dari pemerintah Kotamobagu dan masyarakat hingga terselenggaranya perayaan HPMI dengan meriah.
“Perayaan HPMI di Kota Kotamobagu Sulawesi Utara, akan menjadi Momentum dan terus mengingatkan kepada anak-anak kita yang ingin bekerja di luar negeri, untuk tidak terpengaruh dengan para calo mengenai penempatan kerja,” ucapnya.
Selain itu jelas Benny Rhamdani, langkah awal pencegahan BP2MI yakni dengan gencar memberikan pemahaman agar masyarakat untuk tidak terpengaruh dan tetap mengikuti prosedural terutama mengenai potensi peluang kerja ke luar negeri yang menjanjikan.
“Ada lebih dari 150 negara penempatan PMI di luar negeri. Misalnya saja di Jepang, dari sisi penghasilan rata-rata untuk jabatan perawat dan caregiver atau perawat orang tua di Jepang berkisar Rp 22-30 juta. Begitu juga di Korea Selatan untuk sektor yang sama, gajinya juga besar antara 22 juta hingga 27 juta. Peluang ini bisa diambil oleh masyarakat Sulawesi Utara khususnya Bolmong Raya,” jelas Benny.
Lanjut Benny Rhamdani mengungkapkan bahwa, kita memiliki keunggulan dibandingkan tenaga kerja dari negara lain.
“Keunggulan dalam sikap dan perilaku yang sopan, ramah, dan cepat beradaptasi. Oleh karena itu, peluang ini harus dimanfaatkan anak muda Bolaang Mongondow Raya,” ujarnya.
Diketahui turut hadir, Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, Kapolres Kotamobagu Dasveri Abdi, Ketua Bawaslu Kotamobagu Musli Mokoginta, Ketua DPRD Kotamobagu Meiddy Makalalag, Mantan Bupati Bolaang Mongondow Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, Kabalai BP2MI Manado Hendra Makalalag.
Yadi Bangol