BOLMONG, dutademokrasi.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) seriusi dalam penanganan penurunan stunting.
Hal itu terbukti Pemkab melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), melaksanakan Rembuk Stunting tingkat Kabupaten, Selasa 12 Juli 2022 di Ruangan Paloko, Sutan Raja Hotel, Kotamobagu.
Kepala Dinkes Bolmong Juling Papuling, dalam sambutannya menyampaikan, rembuk stunting adalah aksi ketiga rangkaian konvergensi yang harus dilakukan pemerintah untuk memastikan penurunan stunting.
“Rembuk stunting merupakan langkah penting untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Pj Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM mengatakan, pemerintah daerah bertanggungjawab dalam menangani stunting.
“Saya harus garis bawahi, beberapa bulan lalu saat pertemuan dengan pak Presiden, kepada OPD yang terundang, Camat dan Sangadi, stunting adalah fokus pemerintah dan kita semua tidak boleh abai,” kata Bupati.
“Kenapa ini menjadi penting karena masa depan generasi hanya bisa kita wujudkan bila anak-anak kita persiapkan sejak dini, sejak bayi,” tegasnya.
Selain itu jelasnya, stunting merupakan masalah Nasional. Berdasarkan riset, masalah gizi adalah masalah bersama yang harus ditangani, baik pemerintah pusat, provinsi dan daerah dalam memutus mata rantai siklus kekurangan gizi.
“Saya minta kepada seluruh tenaga medis, kesehatan dan posyandu, harus benar benar berperan dalam pelayanan pada masyarakat,” tegas Bupati.
Diketahui, turut hadir Pj Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM, Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling SE MM, Ketua TP PKK Ny Iriyanti Suleha Uswanas S.Sos, Asisten III Drs Ashari Sugeha, pimpinan OPD, Camat, Kepala Puskesmas dan Kepala Desa.
Yadi Bangol