BOLMUT, dutademokrasi.com – Pimpinan DPRD Bolmut akhirnya buka suara terkait isu yang berkembang ditundanya Rapat Dengar Pendapat dengan Serikat Busuh Sejahtera Indonesia (SBSI), PT PP dan Disnakertrans Bolmut.
“Penundaan RDP bukanlah hal yang tabu dalam sejarah parlemen, kenapa harus dicurigai ? kami saja dengan perusahaan di PLTU Binjeita tidak saling kenal, kenapa dipersoalkan,” kesal Wakil Ketua DPRD Saiful Ambarak kepada sejumlah wartawan, Kamis (07/04/2022).
Politisi Golkar itu pun menjelaskan duduk persoalan pelaksanaan RDP ini merupakan tindak lanjut dari surat yang dilayangkan SBSI Bolmut.
“Surat RDP ini sudah kita layangkan sejak bulan Maret lalu dan ini merupakan kali kedua undangan RDP dengan pihak perusahaan, karena sebelumnya ditunda karena pihak perusahaan tak hadir tanpa ada konfirmasi. Dan kita maklumi itu karena kemungkinan ada hal urgen sehingga tak hadir saat RDP,” jelas Ambarak.
Dirinya pun berharap masyarakat jangan berspekolisasi apalagi mempolitisasi ketidak hadirnya pimpinan DPRD Bolmut sehingga RDP batal dilaksanakan.
“Harap tenang nanti kita jadwalkan lagi RDP itu, dan sampai saat ini kita masih berkomitmen mengawal dan menyuarakan kepentingan rakyat
Diketahui polemik SBSI Bolmut dan DPRD ini berawal ketika RDP yang dijadwalkan pada Selasa (05/04/2022) itu batal setelah tak hadirnya pimpinan DPRD Bolmut itu sendiri.
Sontak hal itu menuai protes dari pihak SBSI Bolmut, merekapun mengaku aneh agenda yang sudah di Banmuskan berulang-ulang tapi bisa ditunda, tanpa alasan yang tepat.
“Padahal yang mengagendakan ini DPRD sendiri, tapi malah pihak yang mengundang tak hadir,” kesal Majelis Pembina Cabang (MPC) F-SBSI Bolmut, Moh.Irianto Christofel Buhang kepada sejumlah media.
Buhang menjelaskan, RDP dengan pihak PLTU Binjeita ini merupakan agenda rakyat, yang akan membahas persoalan nasib tenaga kerja yang ada di Kabupaten Bolmut hari ini dan yang akan datang.
Dirinyapun merasa kecewa dengan tindakan DPRD yang acuh tak acuh terhadap persoalan ini.
“Kalau toh Pimpinan DPRD berhalangan hadir harusnya ini didelegasikan kepada Komisi yang membidangi ini, lagian ini kan hanya rapat lanjutan bukan pengambilan keputusan, saya merasa DPRD Bolmut ini sudah tidak peka terhadap persoalan rakyat hari ini “Tegas pria yang akrab disapa Popo Buhang tersebut.
(Jaya)