BOLMUT, dutademokrasi.com – Proyek tambal sulam jalan trans nasional oleh balai jalan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara terus menuai kritikan.
Kali ini, kritikan itu datang dari Ketua Fraksi PDI Perjuangan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolmut Mohamad Abdul Rafiq Pangau.
Pasalnya, proyek berbandrol miliyaran rupiah itu dinilai oleh Mohamad Abdul Rafiq Pangau ketidakmatangan perencanaan dari pihak balai jalan Sulawesi Utara.
“Karena perbaikan belum setahun jalan sudah mengalami kerusakan, padahal ini jalan nasional tingkat mutu dan ketahanannya sudah teruji,” kesal pria akrab disapa Donny Pangau itu kepada dutademokrasi, Senin (05/04/2022).
Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu pun menduga perbaikan jalan nasional ini hanya untuk mengejar keuntungan tanpa memperhatikan kualitas jalan nasional.
Aleg dapil satu ini pun mengungkap mendapatkan informasi dari warga, bahwa perbaikan jalan di jembatan Desa Batu Lintik, Kecamatan Bintauna tanpa memperhatikan kualitas saat pengaspalan.
“Itu jembatan terlihat sudah mau amblas dan mengalami penurunan, diaspal tanpa Lapisan Pondasi Bawah (LPB) sehingga jalan bergelombang di lokasi jembatan, dan itu rawan kecelakaan apabila tidak diperbaiki kembali, apalagi dalam waktu dekat ini arus mudik lebaran,” ungkapnya.
(Jaya)