BOLMONG, dutademokrasi.com– Kabupaten Bolaang Mongondow mulai melakukan penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) terintegrasi. Penerapan ini pertama kali dilakukan di lingkungan pemerintahan di Provinsi Sulawesi Utara. Kamis (21/10/2021), Bimbingan Teknis (Bimtek) penyelenggaraan SPIP terintegrasi digelar.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Tahlis Gallang SIP MM di ruang rapat Kantor Bappeda-Lolak. Dihadiri oleh seluruh pimpinan OPD, para sekretaris dan kasubag program masing-masing OPD. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow. Menghadirkan pemateri dari BPKP dan Auditor Madya yang berkompetensi dalam bidang ini.
Kepala Bagian Keuangan Fiko Mokodompit menyampaikan dalam laporannya, penerapan SPIP di Kabupaten Bolaang Mongondow merupakan pertama kali di Sulawesi Utara. “Kita di Bolaang Mongondow pertama kali menerapkan SPIP di Sulawesi Utara,” kata Fiko.
Sekretaris Daerah Tahlis Gallang SIP MM dalam sambutan pembukaannya mengatakan kegiatan yang dilakukannya ini sangat penting untuk diikuti oleh seluruh OPD. Dimana dalam penerapannya, SPIP akan digunakan dalam pemerintahan daerah kedepan. “Tugas kita kedepan akan semakin berat. Dimana fungsi tugas akan lebih bertambah,” Kata Sekda Tahlis.
Disamping itu juga lanjut Sekda, ketambahan fungsi dalam kinerja akan menambah beban kerja bagi SKPD. Penilaian secara mandiri akan dilakukan oleh masing-masing SKPD. “SPIP yang digunakan itu SPIP New. Dengan penerapan ini akan mengalami perubahan dengan sendirinya,” tutur Seksa.
Dengan kegiatan ini, Sekda berharap setiap saat kemampuan SKPD akan lebih berkembang. “Makanya kegiatan ini diikuti dengan baik. Kalau dulu kemampuan seorang pimpinan bisa saja dengan managerial. Tapi sekarang harus memiliki kemampuan teknis yang memumpuni,” ujar Sekda Tahlis. (cepe)