BOLMONG, dutademokrasi.com— Panitia Pelaksana Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Latihan Dasar (Latsar) CPNS Kabupaten Bolaang Mongondow tidak mau kecolongan dalam pemutusan mata rantai Covid 19. Dari 174 peserta Latsar, satu diantaranya tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan dengan alasan sakit. Para peserta dibekali dengan rapid test antigen dari Dinas Kesehatan setempat.
Kepala BKPP Bolaang Mongondow Umarudin Amba melalui Kabid Diklat dan Pengembangan Aparatur Ahmad Ijabu mengatakan pihaknya selektif dalam pelaksanaan Latsar tersebut. Seperti diketahui bersama, kondisi saat ini masih dalam masa pandemi covid 19. “Kegiatan kita laksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan. Metode pemeriksaan dilakukan sebelum pelaksanaan Diklat dimulai,” Kata Ahmad.
Beberapa ketentuan protokol kesehatan dijalankan mulai dari mencuci tangan, pengukuran suhu tubuh, pemeriksaan kesehatan peserta dan menjaga jarak tetap dilakukan. “Kita lakukan rapid test antigen juga kepada peserta. Setiap saat, ada tenaga medis yang disediakan untuk pendampingan menjaga kondisi-kondisi tertentu peserta,” Jelas Ahmad.
Dari keseluruhan jumlah peserta 174 orang, hanya diperbolehkan 173 orang saja ikut dalam pelaksanaan tersebut. “Satu orang peserta sakit. Bersangkutan mengalami strok sehingga tidak dapat ikut dalam Latsar untuk tahun ini. Kemungkinan kalau kesehatannya bisa memungkinkan, tahun depan dapat diikutsertakan,” Ungkapnya. (advetorial)