BOLMONG, dutademokrasi. com– Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow terus memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat luas. Hal ini dimaksudkan untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid 19 di daerah.
Sejak program vaksin diluncurkan oleh pemerintah, jatah suntikan vaksin COVID-19, baik dosis pertama maupun kedua, hingga posisi bulan Juli, tercatat sudah sebanyak 22 ribu warga yang divaksin.
“Vaksinasi dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan kekebalan komunitas dari penyebaran virus COVID-19,” kata Kepala Dinkes Bolmong melalui Bidang Pencegahan Penyakit (P2) Yusuf Detu, dalam rapat forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) pekan lalu.
Dikatakannya, 22 ribu vaksin itu menyasar tenaga medis, guru serta pelayanan publik, pelajar dan sebagian masyarakat. “Sejauh ini baru itu yang divaksin,”ujar Yusuf
Menurut Yusuf, Pemkab Bolmong menargetkan sebanyak 179.000 warga Bolmong bisa divaksin.“Saat ini kita masih menyimpan stok untuk vaksin dosis kedua, untuk selanjutnya kita masih menunggu bantuan dari Pemprov Sulut,” jelas Yusuf
Sebelumnya dalam rapat Forkopimda pekan lalu, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Bolmong belum maksimal sebab saat ini masih kekurangan vaksin. “Progres pelaksanaan vaksin masih jauh dari target, karena stok vaksin belum ada,” tutur Yasti.
Untuk itu, kata Yasti, ia telah meminta penambahan jumlah vaksin Covid-19 kepada Gubernur Sulut. “Dalam waktu dekat Pemkab Bolmong akan menerima vaksin dari pemprov Sulut,” ujar dia.
Menurut Yasti, pelaksanaan vaksinasi, Pemkab Bolmong telah menyiapkan vaksinator pada 18 Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datoe Binangkang untuk mendukung suksesnya pelaksanaan vaksinasi.
“Untuk mengantisipasi lonjakan Covid 19, Pemkab Bolmong telah menyiapkan RSUD Datoe Binangkang dan Rumah Susun Lalow sebagai tempat pelaksanaan isolasi mandiri,” tutur Yasti.
Ia juga minta kepada pemerintah desa untuk menyiapkan rumah singgah tempat isolasi mandiri di desa dan dibiayai oleh Dana Desa dan menjadi tanggung jawab sangadi. (advetorial)