NASIONAL,dutademokrasi.com – Haji Harmoko bin Asmoprawiro atau dikenal dengan Harmoko yang pernah menjabat Menteri Penerangan di era Presiden Soeharto dikabarkan tutup usia pada hari Minggu 4 Juli pada jm 20:22 WIB di RSPAD Gatot Soebroto.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun telah meninggal dunia Bpk. H. Harmoko bin Asmoprawiro pada hari Minggu 4 Juli pada jam 20:22 WIB di RSPAD Gatot Soebroto,” kata Ketua DPP Golkar Dave Laksono dikutip dari detik.com.
Sosok Harmoko yang dikenal dengan ucapan menurut Petunjuk Presiden ini merupakan pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur pada tanggal 7 Februari 1939 selain dikenal sebagai orang kepercayaan Soeharto.
Beliau memulai sebelum Politikus yakni sebagai wartawan dimajalah Merdeka setelah lulus dari sekolah menengah, dan pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sebelum menjadi politikus Partai Golongan Karya.
Sehingga pengalamannya sebagai wartawan selama 32 tahun yang mengantarkannya menjadi Menteri Penerangan pada zaman Presiden Soeharto selama 14 tahun sejak 1983.
Namun pada tahun 1998 ditengah krisis moneter saat menjabat Ketua MPR-RI, Harmoko juga lah yang meminta agar Presiden Soeharto untuk mundur sebagai presiden desakan rakyat Indonesia kala krisis ekonomi moneter.
Demi persatuan dan kesatuan Bangsa pimpinan DPR baik Ketua maupun Wakil Ketua, mengharapkan presiden Soeharto mengundurkan diri secara arif dan bijaksana,” ucap Harmoko kala itu.
Hal tersebut yang membuat ketegangan antara keluarga Cendana Soeharto dan Harmoko.
Mereka pun tidak pernah bertatap muka lagi hingga tahun 2008, Harmoko menjenguk Soeharto di RSPP dan menjadi pertemuan yang terakhir sebelum Soeharto meninggal.
Setelah tumbangnya Orde Baru (Orba) dan lahirnya Era Reformasi nama Harmoko tak muncul lagi dalam aktivitas politik dan memilih aktif kembali dengan dunia lamanya yakni tulis menulis.
Harmoko sesekali menulis di kolom Ngopi Pos Kota. Pada tahun 2016, Harmoko mengalami penurunan kesehatan karena kerusakan saraf motorik otak belakang dan dikabarkan meninggal di usianya yang ke 77 tahun.
(Jaya)