SPORT,dutademokrasi.com – Babak 16 besar Piala Eropa yang mempertemukan Timnas Belgia dan Portugal dipastikan akan berlangsung seru.
Duel panas kedua tim akan berlangsung di stadion Cartuja, Seville, Spanyol, Minggu (27/06/2021) Pukul 00.00 WITA.
Tim setan merah julukan Timnas Belgia yang merupakan juara favorit pada Piala Eropa tahun ini diyakini akan mengalami kesulitan melawan sang Juara bertahan Portugal.
Dimana melihat dari rekor pertemuan kedua Tim, Eden Hazard dan kawan kawan sangat kesulitan memenangkan pertandingan, tercatat Timnas Belgia dari lima pertandingan melawan Ronaldo cs mengalami tiga kekalahan, satu kali imbang dan baru menang sekali itupun sudah sejak lama pada tahun 1979.
Sedangkan untuk Timnas Portugal meskipun lolos sebagai salah satu peringkat tiga terbaik, pertandingan melawan Belgia ini akan menjadi ajang pembuktian Timnas Portugal layak menjadi juara dan mampu mempertahankan gelar juara dibenua biru pada tahun ini.
Pelatih Belgia enggan berbicara lebih, Roberto Martinez menilih fokus menyingkirkan Portugal di babak 16 besar.
“Kita lihat saja. Kami harus mengalahkan Portugal di Sevilla lebih dulu di babak 16 besar. Apa yang selalu saya katakan kepada Anda? Selalu melihat pertandingan demi pertandingan, selangkah demi selangkah,” ungkap Martinez dikutip dari ESPN.
Berikut Lima Rekor Pertemuan Terakhir Antara Belgia dan Portugal :
1. Belgia vs Portugal 0-0, Laga persahabatan 3 Juni 2018.
2. Belgia vs Portugal 1-2, Laga persahabatan 30 Maret 2016.
3. Belgia vs Portugal 1-2, Kualifikasi Piala Eropa 3 Juni 2007.
4. Portugal vs Belgia 4-0, Kualifikasi Piala Eropa 25 Maret 2007.
5. Belgia vs Portugal 2-0, Kualifikasi Piala Eropa 18 Oktober 1979.
(Jaya)
Jelas pemerintah Saudi membutuhkan bantuan untuk menangkap para pemimpin hidup-hidup dan mengakhiri pengepungan. Mereka kemudian meminta bantuan Presiden Prancis kala itu, Valery Giscard d Estaing. Duta besar kami mengatakan bahwa sangat jelas pasukan Saudi tidak terorganisir dengan baik dan tidak tahu bagaimana bereaksi, ujar Giscard d Estaing kepada BBC, yang untuk pertama kalinya mengkonfirmasi peran Prancis dalam krisis ini.