BOLMUT,dutademokrasi.com – Upaya Pemerintah Daerah Bolaang Mongondow Utara dalam penanganan stunting terus mendapatkan apresiasi khusus dari Pemerintah Pusat.
Puncaknya, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (HC), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), secara resmi mengunjungi Kabupaten Bolmut pada Selasa (25/05/2021), guna melihat upaya daerah tersebut dalam menekan angka kenaikan stunting yang dari tahun ke tahun mengalami penurunan.
Wakil Bupati Bolmut, Drs Amin Lasena dalam sambutannya mengatakan, bahwa Pemda Bolmut sejak tahun 2016 telah melaksanakan program penangan stunting yang angkanya berada pada 43,8 persen.
“Dari angka tersebut kemudian mengalami penurunan yang cukup siknifikan dimana pada tahun 2017 menjadi 36,8 persen, tahun 2018 menjadi 22,4 persen, 2019 menjadi 15,2 persen dan ditahun terkahir kemarin tahun 2020 Pemda mampu menekan angka penurunan hingga 9,7 persen. Dengan adanya penurunan yang cukup drastis tersebut Pemda Bolmut melalui Dinas PPPKBPPPA mendapatkan penghargaan dari Pemerintah pusat,” jelas Amin Lasena.
Wabup pun menyinggung soal dengan prestasi dengan lima poin permintaan Pemda Bolmut kepada kepala BKKBN untuk ditindak lanjuti.
“Aspirasi ini datangnya dari masyarakat Bolmut yang meminta kepada Kepala BKKBN agar dapat mengangkat tenaga PTT PLKB untuk dapat diangkat menjadi tenaga kontrak daerah atau ASN, meminta bangunan tribun yang lebih luas untuk dijadikan wadah penyuluhan, meminta kepada Kepala BKKBN untuk menberikan bantuan langsung kepada keluarga stunting, meminta kepada kepala BKKBN untuk memberikan bantuan UPPKA sesuai dengan potensi yang ada, dan terakhir meminta kepada kepala BKKBN untuk dapat menambah dan mensuport anggaran penanganan stunting melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) di Bolmut,”ungkap Lasena.
Ditempat yang sama, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw dalam sambutannya singkatnya juga berharap kepala BKKBN dapat memenuhi sejumlah aspirasi atau keinginan masyarakat tersebut.
“Pak Hasto minimal permintaan yang disampaikan oleh Pak Wabup Amin Lasena tersebut bisa direalisasi 99 persen lah,”singkat Kandouw dalam sambutannya.
Sementara itu, Kepala BKKBN RI Dr. (HC), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), dalam sambutannya mengapresiasi apa yang dilakukan Pemda Bolmut, meskipun dengan anggaran yang dinilai cukup mampu menekan angka penurunan stunting.
“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Pemda Bolmut dalam menekan angka kenaikan stunting ini, dan dari 514 Kabupaten dan Kota di Indonesia, Bolmut salah satu kabupaten yang layak untuk dijadikan contoh,”beber mantan Bupati Kulonprogo tersebut.
Hasto pun berjanji sejumlah usulan dari pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN dan suntikan anggaran guna mendukung Pemda dalam penanganan stunting insya ALLAH dapat terpenuhi.
“Khusus untuk tenaga honorer Pak presiden Joko Widodo melalui Kemenpan-RB telah menyetujui BKKBN mendapatkan kuota 4000 untuk dijadikan tenaga PPPK dan Aparatur Sipil Negara, semoga kuota Bolmut dapat terpenuhi tahun ini, soal bangunan tribun nanti dibuatkan proposal semoga dapat terpenuhi sesuai dengan permintaan pak Wabup, untuk bantuan langsung kepada keluarga stunting anggaran BKKBN telah disalurkan langsung ke desa tujuannya agar bisa kena sasaran karena desa yang paling tahu layak atau tidaknya masyarakat mendapatkan bantuan khusus keluarga stunting tersebut, untuk dana penanganan stunting Insyallah akan kita tambah dan nantinya melalui DAK akan kita salurkan langsung melalui OPD terkait,”ungkap Dokter Ahli Kandungan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Kepala BKKBN Meresmikan Rumah Data Kependudukan (Rumah Dataku) di kampung KB desa Gihang kecamatan kaidipang dan desa saleo kecamatan Bolangitang Timur. Dilanjutkan dengan Launching Layanan KB MKJP implan 1 batang yang bertempat di puskesmas Boroko.
(Jaya)