BOLMUT, dutademokrasi.com – Pelaksanaan pekerjaan jalan yang menghubungkan lima desa yakni Desa Inomunga, Inomunga Utara, Sokoputa, Komus dan Tuntung tuai sorotan warga.
Pasalnya, jalan sepanjang enam kilometer yang sempat viral saat Pilgub Sulawesi Utara (Sulut) yang dinilai tidak mendapatkan perhatian oleh Pemprov Sulut selama 24 tahun lamanya.
Dan kini telah dilakukan pembangunan namun sangat disayangkan, pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan yang menggunakan dana APBD di Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR), oleh Perusahaan Senggigilang tersebut dinilai asal jadi dan tidak sesuai bestek.
“Dengan adanya pelaksanaan pekerjaan jalan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sulut yang telah menganggarkan kurang lebih 14 Miliyar untuk pembangunan peningkatan jalan ini, namun kami juga sangat menyesalkan kualitas pekerjaan jalan yang dibangun melalui anggaran Provinsi yang terkesan asal jadi. Kualitas aspalnya pun terkesan kurang baik karena belum lama dikerjakan sudah terdapat sejumkah titik lobang,” keluh salah satu warga yang enggan namanya dipublish ketika bertemu sejumlah wartawan, belum lama ini.
Dia pun mempertanyakan perencanaan pekerjaan proyek yang dinilai tak mengedepankan keselamatan pengendara saat akan melintasi jalan tersebut.
“Itu jalan terdapat batu besar dan hampir memakan badan jalan,sangat membahayakan kami, bagaimana dengan pengendara yang melewati jalan dimalam hari,” tambah warga tersebut.
Diapun meminta kepada pihak Polres dan Kejaksaan Negeri di Bolmut untuk melakukan penyelidikan terhadap pekerjaan ruas jalan Inomunga – Tuntung tersebut.
Sementara itu, petugas pengawas lapangan PT Senggigilung Yodi Dako saat dikonfirmasi mengatakan bahwa sampai saat ini pekerjaan ruas jalan Inomunga – Tuntung masih dalam tahap pekerjaan hingga saat ini.
“Ini masih dilanjutkan, karena ada keterlambatan pekerjaan dan sedang dalam proses denda,” ujar Dako.
Terkait galian batu yang hampir memakan badan jalan, Dako menjelaskan bahwa dalam RAB pekerjaan tidak dijelaskan oleh pihak perencanaan untuk melaksanakan galian batu, begitupun jalan yang terdapat lubang disejumlah titik tetap akan dilakukan perbaikan,” jelas Dako.
(Jaya)