BOLMUT,dutademokrasi.com – Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), mendadak viral setelah ungkap sejumlah fakta Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilaksanakan di Deli Serdang, Sumatera Utara yang resmi menunjuk Kepala Staf Presiden sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Dimana dalam penuturan Mantan Ketua Demokrat Bolmut, Rahman Dontili mengaku bahwa dirinya menerima uang 100 juta rupiah saat hadir di KLB Deli Serdang.
“Saya menerima uang Rp 100 juta saat itu,” ujar Dontili dikutip dari akun youtube partai demokrat.
Dan dalam video tersebut, Dontili pun mengaku adanya kejanggalan saat hadir di KLB Deli Serdang itu. Selain menerima uang, peserta yang hadir bukan pemilik suara sah yang berdasarkan anggaran dasar rumah tangga partai Demokrat.
“Setelah pulang dari KLB. Saya menghadap di DPP dan melaporkan beberapa kejanggalan pada pelaksanaan KLB di Deli Serdang tersebut,”ungkapnya.
Berikut sosok dan sepak terjang Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Bolmut, Rahman Dontili yang dirangkum dutademokrasi.com :
Rahman Dontili tercatat sebagai kader Partai Demokrat dari tahun 2010.
Pria kelahiran Desa Buko Utara, Kecamatan Pinogaluman pada 8 Maret 1983 pernah duduk menjadi wakil rakyat DPRD Bolmut dari Dapil 3 Kecamatan Kaidipang dan Pinogaluman.
Pria yang akrab disapa Amang ini sejak duduk sebagai anggota DPRD Bolmut periode 2014 – 2019 sempat memegang jabatan penting yakni
Ketua Fraksi dan Ketua Komisi 2.
Rahman Dontili juga tercatat pernah membuat kontroversi perlawanan terhadap Ketua DPRD Bolmut Karel Bangko, dengan melakukan penolakan terhadap Alat Kelengkapan Dewan pada waktu itu.
Namun sayangnya pada periode selanjutnya, dibawah komando Rahman Dontili sebagai Ketua DPC, Demokrat Bolmut mengalami penurunan yang cukup drastis. Dimana selain tidak lagi terpilih menjadi anggota Dewan, Demokrat mengalami masa kritis sebab tidak ada satupun perwakilan di lembaga DPRD Bolmut.
Padahal, sebelumnya Partai berlambang bintang mercy ini pada periode 2014 – 2019 mendapatkan total tiga kursi di DPRD Bolmut.
(Jaya)