BOLMUT,dutademokrasi.com -Meningkatnya angka pengangguran di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara membuat Pemerintah Daerah, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus memutar otak mempersiapkan strategi khusus untuk menekan angka kenaikan pengangguran.
“Paling banyak pengangguran di Bolmut pengangguran produktif yakni punya keahlian tapi tidak bekerja. Contohnya seperti sopir mereka punya keahlian kan tapi karena tidak bekerja jadi mereka masuk kategori pengangguran produktif,”ujar Kepala Disnakertrans Bolmut, Abdul Muis Suratinoyo kepada dutademokrasi.com, Jumat (19/03/2021).
Suratinoyo pun menjelaskan, melihat peluang para penganggur produktif di Bolmut, pihaknya telah membuka komunikasi dengan sejumlah perusahaan besar dan perusahaan retail swalayan baik didalam Provinsi Sulawesi Utara maupun diluar Provinsi.
“Harus diakui minimnya investor masuk di Bolmut sehingga harus memutar otak membuka peluang diluar daerah, dan alhamdulilah mendapatkan respon dari pemilik perusahaan kelapa sawit, tambang nikel dan batu bara serta retail Alfamart dan Indomart,” jelas mantan Kepala Bagian Hukum Setda Bolmut tersebut.
Lanjut, Kepala Disnakertrans pun mengungkapkan, bahwa untuk memaksimalkan respon dari pemilik perusahaan, pihaknya berencana akan melakukan kerja sama.
“Jadi dalam kerja sama nanti salah satu poin yang dituangkan, Disnakertrans menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan kuota dan keahlian yang diminta perusahaan, dan sebelum terjun kedunia kerja akan dibekali pelatihan dari instruktur dari perusahaan itu sendiri. Begitupun alfamart dan indomart kita akan berlakukan hal yang sama,”ungkapnya.
Diakhir pembicaraan Suratinoyo juga berharap mendapat dukungan dari seluruh masyarakat Bolmut.
“Data yang telah masuk akan kita kroscek kembali dengan melakukan pendataan by name by addres, jadi ketika ada permintaan dari perusahaan tenaga kerja telah siap,”kuncinya.
(Jaya)