BOLMONG, dutademokrasi.com—Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow rencananya akhir bulan ini mulai membuka lapak pedagang di pasar-pasar tradisional yang tersedia. Penyediaan yang dilakukan tentunya untuk penertiban kondisi pasar agar para pedagang tidak lagi menempati bahu-bahu jalan dan trotoar yang ada.
“Rencananya akhir bulan ini para pedagang sudah bisa tempati lapak,” kata Kepala Dinas ESDM dan Perdagangan Tonny Toligaga, saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (18/11/2020).
Penyediaan lapak bagi para pedagang dari pemerintah daerah ini berlaku gratis. Tidak ada pungutan sewa lapak yang diberlakukan sebagaimana pasar-pasar yang ada di luar daerah. “Lapak yang digunakan pedagang gratis. Tidak ada pungutan atau biaya yang dibebankan ke pedagang,” jelasnya.
Sedikitnya ada delapan pasar yang tersedia. Disebutkan Toni Toligaga, Pasar Inobonto dan Pasar Mopuya masuk didalamnya. “Kalau jumlahnya ada delapan pasar yang tersebar di seluruh wilayah Bolmong,” ungkapnya.
Dia berharap, dengan adanya lapak yang tersedia tersebut, pertumbuhan ekonomi di pasar akan berkembang dengan baik sehingga mendongkrak pendapatan daerah jauh lebih baik lagi. “Sasaran kita bagaimana menghidupkan ekonomi pasar dulu. Kalau pertumbuhan ekonomi sudah bagus, dengan sendirinya, pendapatan daerah dari sektor pasar akan lebih baik lagi,” ujar Toni Toligaga. (cepe)