BOLMUT,dutademokrasi.com – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bolaang Mongondow Utara angkat bicara tekait dugaan penolakan pasien wanita hamil rujukan Puskesmas Buko belum lama ini.
“Tidak ada penolakan pasien, kejadian pada sabtu malam tersebut pihaknya memang melalui dokter jaga pada saat itu telah mendapatkan informasi bahwa akan ada pasien yang akan dirujuk dari Puskesmas Buko dengan diagnosa berat yakni yaininKallaLama,Oligohydramnion dan gawat janin. Yang seharusnya dengan adanya diagnosa seperti itu pasien harus dirujuk di RS Dunda di Gorontalo karena tidak memungkinkan dirujuk di RSUD Bolmut. Dengan mempertimbangkan keselamatan pasien tidak memungkinkan melakukan operasi okasito, karena RSUD Bolmut mengalami kekurangan stok darah dan baru dijemput pada minggu esok harinya di Kantor PMI Manado,”kata Direktur RSUD Bolmut, Dr Winny Suwikromo kepada dutademokrasi.com, Kamis (27/08/2020).
Winny pun menceritakan kronologis kejadian tersebut pada sabtu malam, dimana sesaat Ambulance puskesmas Buko tiba dirumah sakit,sempat bidan pendamping mengungkapkan bahwa akan terjadi partus normal karena kepala bayi telah berada diluar.
“Kaget dengan apa yang dikatakan bidan pendamping akan bersalin normal dengan tiga diagnosa berat yang seharusnya dilakukan operasi, maka pihak dokter jaga pada saat itu mengatakan tunggu untuk mengambil alat partusek yang berada diruangan steril, karena tidak diperkenankan pada saat partus dalam keadaan tangan terbuka nanti akan berakibat infeksi pada bayi yang akan lahir, dan memang pada saat itu juga pihak bidan pendamping tidak membawa sama sekali alat untuk persalinan didalam mobil ambulance. Namun sangat disayangkan ketika saat dokter sudah membawa alat untuk melakukan partus bidan pendamping dan ambulance yang membawa pasien sudah tidak berada ditempat,”ungkapnya.
Ditambahkan Winny, bahwa pihaknya bersama dokter siap apabila akan dilakukan hearing oleh pihak DPRD Bolmut.
“Nanti semua akan terungkap pada hearing di DPRD Bolmut,”kunci Winny.
(Jaya)