KOTAMOBAGU, dutademokrasi.com – Komisi III DPRD Kotamobagu menindaklanjuti Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) APBD 2019 dengan melakukan kunjungan ke RSUD Kotamobagu, yang terletak di Kelurahan Pobundayan, Rabu (15/7/2020). RSUD Kotamobagu sendiri termasuk OPD yang mendapat kucuran dana APBD 2019 dalam jumlah cukup besar, sekira Rp40 miliar.
Kunjungan tersebut dipimpin langsung Ketua Komisi III, Royke Kasenda, didampingi Sekretaris Komisi, Dani Iqbal Mokoginta, Steward Adityo Pantas, Rewi Daun, Sukadi Sugeha dan Abas Limbalo. Rombongan dijemput Direktur RSUD Kotamobagu, dr Eka Budiyanti beserta sejumlah staf.
Sesampainya di RSUD Kotamobagu, rombongan Komisi III langsung menuju ke sejumlah titik melihat kondisi fasilitas yang dibiayai APBD Tahun 2019.
“Menindaklanjuti pembahasan LPj antar Komisi III dan pihak RSUD Kotamobagu, sehingganya kami melakukan kunjungan ini,” kata Ketua Komisi III DPRD Kotamobagu, Royke Kasenda.
Sementara itu, Sekretaris Komisi III, Dani Iqbal Mokoginta mengatakan, secara umum pekerjaan fisik di RS Kotamobagu pasa tahun anggaran 2019 terlihat baik.
“Tinggal ada beberapa bagian pekerjaan yang butuh penyesuaian biar lebih baik, terutama pekerjaan finising,” kata Dani.
“Selanjutnya terkait pembangunan gedung Radiologi (lanjutan,red) tahun 2020 diharapkan konsultan pengawasan dan manajemen RS lebih serius melakukan pengawasan,” lanjutnya.
Dani juga meminta agar semua pekerjaan berjalan sesuai rencana dan bisa lebih cepat digunakan masyarakat Kotamobagu dan Bolmong Raya pada umumnya.
“Mengingat begitu banyak anggaran yang dibelanjakan untuk pembangunan gedung Radiologi dan pengadaan Alkes didalamnya,” ujar politisi PKB ini.
“Walaupun bukan hanya soal seberapa besar anggaran tapi juga soal memastikan layanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat mengingat Kesehatan merupakan hak dasar,” tambahnya.
Politisi muda tersebut juga mengingatkan terkait pelayanan pasien rawat jalan dan rawat inap tetap menjadi prioritas.
“Bukan soal apa-apa, kita hanya menginginkan perbaikan pelayanan dari hari ke hari sehingga semakin hari semakin baik. Selain soal ketersediaan Alkes dan SDM (Nakes), juga yang paling penting soal pelayanan dari IGD sampai di ruangan dan tindakan – tindakan yang lain,” tegasnya.
Dani juga mengingatkan kepada jajaran RSUD Kotamobagu untuk memperhatikan keluhan masyarakat terkait pelayanan.
“Kita minta jangan sampai ada lagi keluhan-keluhan masyarakat terkait pelayanan RS Kotamobagu. Dibawah pimpinan direktur baru, pelayanan harus menjadi esensi tim RSUD Kotamobagu,” pungkasnya. (advertorial)