BOLMUT, dutademokrasi.com – Total pasien terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19 khususnya di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara ada dua orang.
Berikut Data Dan Fakta Pasien Positif Covid-19 di Bolmut :
Diumumkan Pada 30 Maret
PASIEN 01 Laki laki , 46 tahun, asal Kecamatan Bintauna, tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah hanya mempunyai kontak aktif dengan salah satu keluarga dari wilayah transmisi lokal jawa timur cluster temboro dan saat ini telah dirawat di RSUD Bolmut.
Diumumkan Pada 09 Mei
PASIEN 02 Perempuan , 51 tahun, asal Desa Sangkub Timur Kecamatan Sangkub, tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah namun sebelumnya berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) karena mempunyai kontak erat dengan salah satu keluarga yang reaktif rapid tes.
Dan melihat riwayat kedua pasien positif COVID-19 tersebut yang tidak memiliki riwayat perjalanan, apakah ini pertanda penyebaran kluster lokal COVID-19.
Pasalnya, pasien 01 memiliki riwayat pernah bertugas diposko Satgas COVID-19 wilayah timur yang berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow, sedangkan pasien 02 ini meskipun bukan petugas perbatasan namun keluarganya merupakan salah satu tenaga kesehatan yang juga bertugas diwilayah perbatasan.
Dan menaggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Bolmut, dr Jusnan Mokoginta kepada dutademokrasi.com, Senin (11/05/2020), mengungkapkan,bahwa pihaknya
hingga kini belum dapat memastikan apakah pasien tersebut tertular lewat transmisi lokal atau tidak, karena sebelumnya pasien ini statusnya reaktif rapid bersamaan dengan salah satu keluarga pasien, namun pada saat dilakukan swab keluarga yang bertugas diposko perbatasan tersebut negatif.
Soal petugas posko perbatasan, Jusnan pun mengungkapkan bahwa sebelumnya setelah mendapatkan hasil reaktif sejumlah petugas diwilayah perbatasan pihaknya segera mengambil langkah menarik tenaga kesehatan.
“Sampai saat ini kami telah melakukan tracking terhadap orang orang yang pernah kontak erat, dan sudah ada delapan orang yang kita ambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan swab, khususnya pasien 02 ini,”jelas Jusnan.
“Itu kami lakukan karena melihat kondisi sejumlah petugas posko reaktif, karena imunitas mengalami penurunan sehingga rentan terhadap virus corona, sehingga pasukan saya tarik,”ungkapnya.
Jusnan pun menghimbau kepada masyarakat agar tetap memberikan support dan mendoakan pasien yang terkonfirmasi positif agar diberi kekuatan dan kesembuhan dengan tetap mengikuti anjuran Pemerintah seperti pysycal distancing dan sosial distancing untuk memutus penyebaran virus corona ini.
(Adve/Jaya)