BOLMUT, dutademokraksi.com – 16 pekerja tambang Bacan, Maluku Utara, asal Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) akhirnya tiba dengan selamat dikampung halaman. Setelah hampir sepuluh hari berada di pelabuhan ternate, dan Bapelkes Manado, pasca adanya kebijakan pemerintah menutup sementara akses masuk dan keluar pelabuhan ternate dan Manado akibat pandemi COVID-19.
“Kami kurang lebih enam hari menunggu Kapal untuk berangkat dari ipelabuhan ternate, dan setibanya di pelabuhan Manado juga menjalani karantina di Gedung Bapelkes Manado, dan alhamdulilah kami bisa pulang hari ini di Bolmut setelah dijemput oleh Pemerintah Daerah Bolmut dalam hal ini Dinkes dan Dishub,”ujar para pekerja tambang yang namanya enggan disebut dutademokrasi.com, Jumat (15/05) malam tadi.
Kepala Dinas Kesehatan, dr Jusnan C. Mokoginta mengatakan, bahwa ini adalah bentuk keprihatinan Pemda dan seluruh stakeholder kepada masyarakat Bolmut, ditengah pandemi ini COVID-19 ini.
“Kami hanya ditugaskan untuk membantu kepulangan saudara saudara kita ini, dan setelah berkoordinasi dengan pihak Tim Satgas COVID-19 Provinsi yang ada dimanado oleh Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P), Febiyanto Lumoto, akhirnya mereka bisa dipulangkan dengan sarat menjalani karantina setelah tiba di Bolmut,”jelas Jusnan.
Mantan Kadis Kesehatan Boltim ini pun mengungkapkan, bahwa ke 16 pekerja tersebut telah dilakukan pendataan oleh pihak Dinkes Bolmut dan selama menjalani karantina mandiri akan terus dipantau oleh tenaga kesehatan dimasing masing puskemas sesuai domisili.
“Status mereka Orang yang mempunyai riwayat perjalanan (ORP), asal Kecamatan Pinogaluman,Kaidipang,Bolangjtang Barat,Bolangitang Timur dan Kecamatan Bintauna, jenis kelamin laki laki ada 14 orang dan perempuan 2 orang, telah bersepakat akan menjalani karantina mandiri dan akan dipantau setiap harinya oleh petugas puskemas, selama 14 hari,”ungkap Jusnan.
Dia pun berharap dengan adanya kondisi pandemi COVID-19 saat ini, akan menjadi pelajaran bagi kita masyarakat Bolmut pelaku perjalanan.
“Kami berharap mereka selama menjalani karantina mandiri,dapat menjalankan protokol kesehatan dengan terus menggunakan masker, demi keselamatan keluarga dirumah,”Kunci jebolan Strata dua Kajian Administrasi Rumah Sakit, Universitas Indonesia (UI) Salemba tersebut.
(Adve/Jaya)