BOLMONG, dutademokrasi.com— Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow telah menetapkan bantuan cadangan pangan kepada warga. Sesuai dengan data yang ada, kemungkinan besar ada sekitar 100 ribu jiwa lebih akan menerima bantuan cadangan pangan dan sembako dari daerah. Bantuan yang akan diserahkan tersebut, diperuntukan dalam penanganan dampak pencegahan penyebaran corona virus disease 2019 (Covid 19).
Sekretaris Daerah Tahlis Gallang SIP MM mengungkapkan pemerintah daerah dan pemerintah pusat nantinya akan menyalurkan bantuan berupa sembako dan cadangan pangan kepada warga Bolaang Mongondow. “Nantinya ada warga yang akan menerima bantuan dari APBN dan APBD. Selain itu juga melalui dana desa juga menganggarkan bantuan pula kepada masyarakat,” kata Tahlis.
Disebutkannya, bantuan sembako untuk 11.126 KK akan diakomodir melalui APBD. Apabila diuangkan warga akan memperoleh Rp 200 ribu per KK. Untuk 15.358 KK telah diakomodir lewat APBN. Proses penganggaran keduanya bagian masyarakat tersebut dianggarkan melalui Dinas Sosial. “Kemungkinan besar akan dapat mengakomodir 100 ribu jiwa lebih. Ditambah lagi dengan dana desa yang mengakomodir BLT yyyang kurang lebih sekitar 5000 KK,” tutur Sekda Bolmong.
Diketahui, pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow baru-baru ini, telah melakukan pergeseran anggaran untuk penanganan pencegahan penyebaran covid 19. Ini diambil dari sejumlah kegiatan diantaranya Perjalanan Dinas, Bimtek, Sosialisasi, Penyuluhan, ATK, Jasa Konsultansi Perencanaan, Pengadaan Kendaraan Dinas, Belanja Cetak dan Penggandaan, Rehabilitasi Gedung Kantor, Makan Minum Rapat dan kegiatan lainnya yang tidak mendesak, anggaran yang tersedia kurang lebih Rp 165 miliar.
“Anggaran tersebut nantinya akan disalurkan kepada sejumlah Dinas yang focus pada penangganan Covid-19 diwilayah Kabupaten Bolaang Mongondow,” terang Sekda.
Sekedar informasi adapun instansi yang akan mendapatkan kucuran anggaran sebesar 165 miliar diantaranya :
– Dinas Sosial Rp 20.026.800.000
– Dinas Ketahanan Pangan Rp 95.434.400.000 (pengadaan cadangan pangan daerah)
– Dinas Ketahanan Pangan Rp 1.500.000.000 (pengadaan bibit dan pupuk tanaman pekarangan)
– Dinas Perkebunan Rp 12.168.350.000
– Dinas Pertanian Rp 16.950.000.000
– Dinas Perikanan Rp 500.000.000
– Dinas Koperasi dan UMKM Rp 1.500.000.000
– Dinas Kesehatan Rp 12.000.000.000
Slain itu juga Pemerintah Kabupaten melakukan penambahan top up peneromanya. “Ada penambahan atau top up melalui Cadangan Pangan Daerah untuk 26.484 KK, masing masing per KK menerima 400 ribu. Ini top up untuk penerima bantuan Pemerintah lewat APBN dan APBD, sehingga ada kesamaan yang diterima oleh masyarakat baik yang bersumber dari APBN, APBD dan Bantuan Langsung Tunai,”tambah Sekda. (cepe)