BOLMONG, dutademokrasi.com— Menjelang Peringatan Hari Ulang tahun (HUT) Kabupaten Bolaang Mongondow, berbagai kegiatan Pemerintah kabupaten mulai diselenggarakan. Melalui Dinas Pendidikan, Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 2020 digelar dengan semarak.
Bertempat di Halaman Kantor Bupati-Lolak, Rabu (11/03/2020), Wakil Bupati Yanni R Tuuk STh, melepas parade kendaraan hias yang bermuatan anak-anak TK/PAUD se Kabupaten Bolaang Mongondow. Kegiatan ini dikuti oleh 275 lembaga TK/PAUD dengan jumlah kendaraan kurang lebih 500 kendaraan roda dua dan roda empat.
Kepala Dinas Pendidikan Renti Mokoginta dalam laporan pertanggung jawabannya menyampaikan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan tersebut sudah berlangsung selama dua hari terhitung Selasa (10/03/2020) dan Rabu (11/03/2020). “Gebyar PAUD tahun ini bertemakan ODSK dalam artian Orang Disdik Sering Kesekolah,” kata Renti Mokoginta.
Beberapa perlombaan lainnya juga digelar seiring dengan penyelenggaraan gebyar PAUD 2020. Diantaranya, lomba bintang vokalia, lomba melukis dan mewarnai, lomba baca puisi, lomba fashion show dan beberapa lomba lainnya juga yang berhubungan dengan PAUD.
Parade Karnaval PAUD 2020 dilepas langsung oleh Wakil Bupati Yanni R Tuuk STh. Dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf langsung Bupati Yasti S Mokoagow atas ketidak hadiran dalam penyelenggaraan tersebut, dikarenakan satu hal yang tak bisa ditunda juga, kehadiran tamu Deputi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. “Ibu bupati harus mendampingi tamu dari pusat. Saya dihubungi untuk mewakili beliau. Permohonan maaf dari Ibu Bupati kepada para peserta karnaval ini,” ucap Wabup.
Sehubungan dengan itu, lanjut Wabup, Pemerintah daerah menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow atas pelaksanaan kegiatan ini, sebagai wahana bermain, belajar dan berkreasi bagi anak-anak daerah. “Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para kepala sekolah, para guru pengajar dan guru pendamping serta para orang tua murid, yang bersedia mengikutsertakan anak-anaknya dalam kegiatan gebyar paud dan pawai karnaval pada hari ini,” kata Wapup.
Menurutnya, salah satu jenjang pendidikan yang wajib diikuti oleh setiap warga negara indonesia saat ini adalah jenjang pendidikan anak usia dini, yaitu jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar, yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun, dan dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan serta pengembangan jasmani dan rohani, agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, sebagaimana yang tercantum dalam peraturan menteri pendidikan nasional nomor 58 tahun 2009, menyebutkan bahwa pendidikan anak usia dini, merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan, yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan, yaitu perkembangan moral dan agama.
“Melalui kegiatan gebyar PAUD dan lomba karnaval tingkat pendidikan anak usia dini kali ini, diharapkan dapat meningkatkan kreativitas anak dalam mengembangkan intelektual, ketrampilan, budaya dan budi pekerti, yang nantinya bisa mewujudkan kwalitas pendidikan yang maksimal dan berkarakter,” ungkap Wabup Yanny Tuuk. (advetorial)