MANADO,dutademokrasi.com – Bertempat dihotel Peninsula Manado,Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw buka Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Perlindungan dan Kesejahteraan Anak (PPKA) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (19/09/2019).
Dan salam sambutannya Wagub mengatakan, penguatan program terhadap perlindungan perempuan dan anak sangat penting untuk diseriusi secara bersama, terlebih bagi instansi dan pihak-pihak terkaitnya.
“Jangan kendor. Harus bersemangat dengan melibatkan semua pihak baik tokoh agama dan masyarakat,”Harap orang nomor dua Sulut tersebut.
Kandouw juga menekankan soal sinergi dan koordinasi penguatan program perlindungan anak, baik dari provinsi dan pemerintah daerah (pemda) di kabupaten dan kota, serta stakeholder terkait.
“Mantapkan koordinasi dan sinergi agar program ini bisa lebih maksimal di semua daerah,”tegasnya.
Wagub Kandouw juga mengimbau kepada instansi terkait yang menangani kasus kekerasan atau pelecehan seksual dan trafficking terhadap perempuan dan anak untuk menindak tegas semua pelakunya agar ada efek jera.
“Perempuan dan anak harus dilindungi, karena masa depan bangsa ada pada perempuan dan anak,” tutup Kandouw.
Sementara itu, Sekertaris Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yani Lasama S.KM, saat dikonfirmasi disela sela kegiatan oleh dutademokrasi.com, mengatakan, bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kita dalam menopang bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak khususnya di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) nantinya.
Terinformasi, Dalam Rakor PPKA yang diinisiasi Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Sulut dihadiri sejumlah narasumber dari Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Sulut, Mieke Pangkong, Kepala Biro Kesra dr Kartika Devi Kandouw-Tanos, Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut, Grace Punuh, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polda Sulut, Kompol Elizabeth Getroida, TP PKK Sulut dan instansi terkait di 15 kabupaten/dan kota.
(Jaya)