BOLMUT,dutademokrasi.com – Bertempat dihotel Sutan Raja Kotamobagu, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bolaang Mongondow Utara Sirajudin Lasena menghadiri Kegiatan Edukasi dan Diskusi Penyusunan Roadmap Implementasi Transaksi Non Tunai yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia, Selasa (19/03/2019).
Kegiatan yang telah dilaksanakan beberapa kali yang menghadirkan Pemerintah Daerah guna meng implementasikan transaksi non tunai yang merupakan amanat Instruksi Presiden tentang Aksi Pencegahan Korupsi Kolusi dan Nepotisme yang ditindak lanjuti dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tentang Implementasi Transaksi Non Tunai.
“Pemda Bolmut telah melaksanakan transaksi non tunai ini sejak tahun 2015 terhadap belanja daerah dan pada tahun 2018 keseluruhan belanja daerah telah di lakukan dengan mekanisme transfer. Untuk pelaksanaan Belanja Daerah secara non tunai Pemda Bolmut telah menerapkan Cash Management System (CSM) bekerja sama dengan BPKP dan Bank SulutGo dalam hal mengintegrasikan Database SP2D antara aplikasi Kasda Online dengan aplikasi Simda Keuangan dan Pada semester dua tahun 2018 telah diterapkan aplikasi kasda online versi 2 yang di implementasikan di setiap Perangkat Daerah, ”jelas Lasena.
Rencana pengembangan akan dilakukan pada tahun 2019 ini. Selanjutnya pada sisi Pendapatan daerah telah di terapkan transaksi non tunai pada pos penerimaan PBBP2.
Dia pun mengungkapkan, bahwa Implementasi transaksi non tunai ini secara masif telah memberikan dampak yang sangat baik terhadap pengelolaan keuangan daerah, karena disamping keandalan akuntabilitas setiap transaksi juga efektivitas System Pengendalian Internal atas setiap proses bisnis pengeluaran kas daerah dapat diandalkan. Disamping itu dari aspek penerimaan khususnya PBBP2 setiap waktu termonitor melalui aplikasi PBB online.
”Memang dalam hal implementasi transaksi non tunai ini terdapat beberapa permasalahan seperti, masih terbatasnya infrastruktur baik hardware maupun jaringan internet dan infrastruktur perbankan, ketersediaan SDM, Masyarakat selama ini telah terbiasa dgn transaksi tunai. Oleh sebab itu butuh komitmen bersama untuk membangun budaya dan membiasakan bertransaksi secana non tunai, karena hal ini sangat baik bagi pengelolaan keuangan corporate,”ungkap Lasena..
Lasena pun menambahkan, kedepan Pemda Bolmut berencana akan melaksanakan transaksi non tunai ini seluruh penerimaan daerah baik Pajak maupun Retribusi Daerah, hal ini telah di bicarakan bersama dengan Bank SulutGO. Pada tahun ini akan di terapkan pada seluruh Pemerintahan Desa terhadap Belanja yang telah tertuang dalam setiap APBDes kecuali yang telah di atur tersendiri oleh peraturan perundang undangan seperti pembayaran satuan uang harian pada pekerjaan padat karya.
(Jaya)