BOLSEL, dutademokrasi.com— Momentum Halal Bi Halal yang biasa dilaksanakan oleh Umat Islam setiap usai perayaan Hari Raya Idul Fitri, menjadi salah satu syarat untuk lebih mempererat lagi hubungan silaturahim. Demikian pula halnya dengan warga Matani I Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
Sabtu (14/7/2018), menggelarbya di Masjid Al Hikmah dengan menghadirkan Ketua LPTQ Sulawesi Utara H Herson Mayulu SIP (H2M). Hadir pula dalam pelaksanaan tersebut, Wakil Bupati Minsel Frangky Wongkar, anggota DPRD Minsel, Camat, Hukum Tua dan Kapolsek Tumpaan.
Pelaksanaan yang digelar oleh jamaah Masjid Al Hikmah tersebut, menghadirkan pula pembawah tauziah Al Ustadz H Rasyid Tambihi yang mengupas ceramahnya dengan hikmah Halal Bi Halal.
Sementara itu, Ketua LPTQ Sulut H Herson Mayulu SIP diberikan kesempatan pula untuk memberikan penyampaian atau taudzia kepada ratusan jamaah yang hadir. Dalam penyampaiannya H2M sapaannya menyampaikan manfaat penting dalam pelaksanaan halal bi halal dimaksud. “Ada dua hal yang sangat penting dalam pelaksanaan halal bi halal, pertama kita saling memaafkan dengan ikhlas dan kedua menyambung hubungan tali silaturahim,” kata H2M.
Dijelaskannya, konteks halal bi halal di Indonesia, bukan hanya dikhususkan kepada umat islam saja, melainkan dilakukan kepada seluruh umat beragama. “Sebagaimana tema yang ada yakni kita pererat uhuwa insania dan bersatu menolak terorisme dan radikalisme,” ungkap H2M.
Ditambahkannya pula, semua manusia dimata tuhan sama. “Kita manusia adalah sama. Semua ciptaan tuhan. Hanya saja dari segi kepercayaan iman kita berbeda, tetapi perbedaan itu yang menjadi kita bangsa Indonesia kuat. Nah khusus di Desa Matani ini, terus jaga toleransi antar umat di tengah kemajemukan. Inilah salah satu kita manfaat kita bertemu di forum ini halalbihalal,” terangnya. (cp)