BOLSEL, dutademokrasi.com—Mengambil tema ‘Melestarikan tradisi merawat kearifan lokal untuk pariwisata Bolsel hebat’, Bupati Haji Herson Mayulu (H2M), didampingi Wakil Bupati (Wabup) Iskandar Kamaru, membuka resmi Festival Gebyar Ketupat di Desa Sondana Kecamatan Bolaang Uki, Jumat (22/6/2018).
Acara diawali dengan doa, kemudian laporan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disprbud) Resly Paputungan, terkait tujuan pelaksanaan dan sumber anggaran kegiatan.
“Gebyar ketupat tahun 2018 adalah yang keempat kali dan sudah menjadi tradisi masyarakat Bolsel setelah berpuasa sebulan,” ujarnya.
Selain itu bertujuan untuk melestarikan tradisi masyarakat setelah Idulfitri, melaksanakan iven dengan melibatkan masyarakat, melestarikan budaya daerah, dan mempromosikannya.
“Sumber dana dari DIPA Disparbud Sulut dan partisipasi masyarakat Bolaang Uki,” ujarnya.
Sebelum masuk dalam sambutan Bupati, masyarakat dihibur dengan tampilan tarian Mopotilro dari SMA 1 Bolaang Uki kemudian hikmah gala bihalal Ustadz Moh Saleh Kahimpong yang mengingatkan tentang ukhuwah.
“Sebagai daerah baru, banyak mencari terobosan, khususnya penghangat wisata. Kemudian yang dikembangkan di Bolsel adalah bernuansa religi,” ujar Bupati.
Selain itu ada beberapa festival yang sudah dikemas dengan baik seperti Festival Teluk Tomini (FTT) menjadi agenda Nasional.
“Terima kasih kepada gubernur yang sudahemberikan suport,” ucap H2M yang tampil kompak menggunakan kemeja batik merah.
Sentara itu Kepala Dinas Pariwisata Sulut Ferry Sangian, mengatakan, penyelenggaraan kegiatan seperti ini sangat baik.
“Sama halnya dengan Festival Paka-Paka Omba falsafahnya berikan pancingan dan kail kepada masyarakat bukan meminta ikannya,” ujarnya.
Perlu diketahui Selain Bupati dan Wakil Bupati, acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Marzansius Arvan Ohy, Asisten 1 Alsyafri Kadullah, Kadis Pariwisata Bolsel Resly Paputungan, Kepala Disparbud Sulut Ferry Sangian, Kapolsek Bolaang Uki Kompol Baharudin Samin, Danramil 1303 06 Kapten Abdul Kadir Sampir. (cp)